RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan calon (paslon) kepala daerah Kabupaten dan Kota Bekasi akan segera menjalani debat publik terakhir. Harus berjalan lebih ‘greget’, solutif, dan mampu dimengerti oleh masyarakat luas. Pergeseran elektabilitas paslon di detik-detik akhir bisa saja berpengaruh besar pada hasil pemilihan 27 November nanti.
Semua paslon mengaku siap menjalani debat pamungkas, juga menguasai isu-isu yang berkaitan dengan subtema debat. Dengan modal itu, tentu besar harapan pesan tentang visi misi hingga program kerja dapat dimengerti oleh seluruh warga Bekasi yang menyaksikannya.
Pengamat politik dan kebijakan publik Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menyampaikan bahwa debat antar paslon akan berpengaruh terhadap elektabilitas masing-masing. Meskipun menurutnya paling besar lima persen, angka tersebut akan sangat menentukan.
Alasannya, narasi yang dibangun paslon hanya mampu dimengerti oleh pemilih rasional atau pemilih berpendidikan menengah ke atas, waktu yang sangat terbatas, serta hanya memberikan gambaran umum setiap Paslon.
“Saya pikir sekecil apapun, apalagi di injury time ini akan sangat menentukan,” ungkapnya.
Di tengah singkatnya waktu yang tersedia untuk para paslon menyampaikan visi, misi, dan programnya, ada kelompok menengah yang berpotensi mempengaruhi masyarakat. Sehingga, performa terbaik harus ditunjukkan masing-masing paslon untuk mendapatkan pengaruh elektoral tersebut.
Setiap paslon harus menguasai persoalan di Kabupaten maupun Kota Bekasi, lalu menjabarkan solusi yang telah disusun dalam visi misi. Menguasai rencana pembangunan jangka panjang dan menengah daerah, setiap kalimat yang diucapkan harus diucapkan dengan baik dan tegas.
“Dan yang terakhir, programnya tidak mengawang-ngawang, tapi yang kongkrit, yang langsung menyentuh permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat,” tambahnya.
BACA JUGA: Rapat Kesiapan Pilkada Kabupaten Bekasi Batal Digelar, KPU dan Bawaslu Tak Hadir
Calon Wali Kota Bekasi nomor urut satu, Heri Koswara menyampaikan bahwa ia dan pasangannya Sholihin telah mempersiapkan diri untuk menjalani debat pamungkas malam nanti. Tidak ada persiapan khusus, Heri dan pasangannya hanya mengosongkan kegiatan satu hari kemarin agar lebih santai untuk menjalani debat hari ini. Sub tema pembahasan malam disebut sudah masuk dalam visi misi.
“Tema-tema debat kedua ini sudah masuk ke dalam visi-misi kita yang biasa kita sampaikan dalam kampanye-kampanye. Jadi tinggal nanti bagaimana ketenangan aja, santai biasa aja, jangan terlalu tegang,” ungkapnya.
Ia juga telah memberikan arahan kepada tim pemenangan tentang pentingnya debat malam nanti. Terutama bagi masyarakat menengah untuk melihat visi misi calon pemimpin Kota Bekasi.
“Walaupun bagaimana debat juga penting dan tidak begitu mempengaruhi aspek elektabilitas, tapi buat masyarakat menengah tentunya sangat dibutuhkan bagaimana visi-misi seorang pemimpin ke depan,” tambahnya.
Mempertajam paparan visi misi jadi prioritas Paslon nomor urut dua, Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni malam nanti. Setiap sub tema pembahasan telah diselaraskan dengan visi misi dan program Paslon ini.
Sekertaris tim pemenangan paslon nomor urut dua, Aji Ali Sabana menyampaikan bahwa debat pamungkas malam nanti harus lebih baik dibandingkan cerdas cermat antar siswa sekolah. Pernyataan ini disampaikan lantaran Paslon tiap kali debat kerap kali melihat catatan.
“Kalau masih mencontek artinya tidak siap memberikan solusi dalam waktu yang singkat ketika bertemu dengan masyarakat,” ungkapnya.
Aji menyebut usai debat pertama beberapa waktu lalu, respon masyarakat kepada Uu-Nurul positif. Salah satu alasannya, pasangan ini dinilai lepas saat melakoni debat.
“Walaupun waktunya terbatas tapi kita sangat siap. Karena pada debat pertama kita sangat siap, debat kedua InsyaAllah akan lebih siap,” tambahnya.
Pasangan nomor urut tiga, Tri Adhianto – Harris Bobihoe juga disebut telah siap untuk melakoni debat malam nanti. Pengalaman keduanya di eksekutif dan legislatif menjadi modal penting mengurai dan memberikan solusi atas berbagai persoalan di tengah masyarakat.
“(Persiapan) Secara khusus tidak ada, tapi kalau persiapan untuk debat ada. Karena kan pak Tri sudah pengalaman, mengerti persoalan apa yang ada di Kota Bekasi dan apa yang akan diperbuat,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut dua, Sudjatmiko.
Pelaksanaan debat pertama telah dievaluasi, respon positif diberikan oleh masyarakat kepada Tri-Harris. Debat malam nanti, Sudjatmiko menyebut performa keduanya akan lebih baik.
“Karena debat ini sebagai pembuktian. Pembuktian program-program, jadi masyarakat senang melihat hasil debat pertama, dan yang disampaikan oleh pak Tri itu sangat mengena nanti untuk masyarakat,” tambahnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi memastikan pelaksanaan debat malam nanti sudah dipersiapkan dengan baik. Pada debat terkahir ini, KPU memberikan waktu lebih banyak untuk Paslon memaparkan visi misi.
“Yang agak lama nanti pemaparan visi misi, memang kita memberikan waktu lebih. Sehingga masing-masing Paslon bisa optimal dalam memaparkan visi-misi dan Closing Statemennya,” kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi.
Sementara di Kabupaten Bekasi, masing-masing paslon nampaknya tidak menyiapkan strategi khusus. Ketua tim pemenangan Paslon nomor urut 1 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan, debat ketiga atau terakhir ini apabila dilihat dari PKPU 13 tahun 2024 tentang kampanye, tema yang belum dibahas, menyelaraskan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan provinsi dan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan. Tentunya dengan tema tersebut, Arif menyakini, jagoannya akan menguasai debat.
“Dengan sub tema ini, dengan pengalaman Pak Dani, saya yakin masih sama dengan dua kali debat sebelumnya, beliau bisa menguasai tema-tema ini. Jadi enggak jauh beda si, saya yakin dengan debat-debat sebelumnya. Pasangan 1, saya si yakinnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan oleh panelis maupun dari Paslon-Paslon lain,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (21/11).
Hal serupa disampaikan Sekretaris tim pemenangan Paslon nomor urut 2 di Kabupaten Bekasi, Uryan Riana. Menurutnya, Palson nomor urut 2 tidak ada persiapan secara khusus, karena memang pasangan BN Holik-Faizal ini sudah biasa dengan urusan-urusan, maupun kaitan-kaitan dengan tema-tema yang disodorkan.
“Pasangan BN Holik-Faizal ini backgroundnya para anggota dewan, yang memang menguasai data, menguasai persoalan di Bekasi, baik secara teori, teknis, dan lapangan. Jadi enggak ada diskusi, ia mengalir saja. Paling kita tetap berpegang teguh kepada visi misi saja, setiap ada persoalan, maka persoalan itu akan kita jawab dengan visi misi yang sudah kita persiapkan,” ucap Uryan.
Sementara itu, Anggota tim pemenangan Paslon nomor urut 3 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun menyampaikan, bahwa jagoannya sudah mempersiapkan secara matang visi misi untuk melakoni debat ketiga ini.
“Enggak ada strategi khusus, kan didebat pertama dan kedua kita enggak ada strategi khusus. Justru yang saya bicarakan buat bahan pancingan mereka (Paslon lain). Bagaimana yang penting saat ini bisa menjelaskan visi misi kita kepada masyarakat, itu saja,” sambungnya.
Dalam debat ketiga ini, KPU Kabupaten Bekasi akan melakukan sejumlah evaluasi, salah satunya mengenai pengambilan pertanyaan yang harus dilakukan saat sudah ditayangkan di stasiun televisi yang menanyakan debat ketiga.
“Sudah ditentukan 23 November besok, di Kompas TV. Kalau temanya saya belum update ke Panelis,” ujar Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi, Mochamad Iqbal.
Menurutnya, ada beberapa evaluasi yang akan diberikan oleh pihaknya kepada stasiun televisi yang menayangkan debat kandidat. Pasalnya pada debat kedua lalu, Iqbal menegaskan, pengambilan pertanyaan oleh Paslon itu dilakukan pada waktu jeda iklan. Sehingga masyarakat luas yang menyaksikan debat di rumah tidak bisa melihat pengambilan pertanyaan tersebut.
“Persiapan dari KPU, kami secara teknis sudah berkoordinasi dengan stasiun televisi, kemudian lain sebagainya sudah kami bahas, dan memang kami diskusikan, termasuk evaluasi pada kemarin waktu debat kedua. Itu salah satu kritik kami kepada Kompas TV,” sambungnya. (pra/sur)