RADARBEKASI.ID, BEKASI– Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang bagaimana cara menjaga dan memelihara lingkungan sejak dini. Kegiatan berlangsung di SDN 1 Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (22/11/2024).
Kepala Sekolah SDN Bojong Rawalumbu 01, Abdul Munir mengapresiasi segenap anggota Civitas Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, yang sudah memberikan ilmu dan pembelajaran tentang bagaimana cara mengelola limbah dan menjaga lingkungan dengan baik sejak dini.
“Alhamdulillah, apresiasi tentu ucapan yang paling pantas dari kami sebagai guru adalah terima kasih, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Civitas Akademika Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Lingkungan,” ujar Abdul Munir.
BACA JUGA: UI Tangguhkan Kelulusan Bahlil Lahadalia dari Program Doktor SKSG, Begini Penjelasannya
“Harapan ke depan mungkin dapar bersinergi dengan kami, karena kami jujur ya, baru yang pertama kali, dari kedatangan Universitas Indonesia ini dari Sekolah Ilmu Lingkungan ya, mudah-mudahan dari teman-teman juga dapat mensupport terutama orang tua agar ilmu yang mereka dapat hari ini dapat diterapkan di rumah maupun di lingkungan, khususnya lingkungan sekolah,” tambah Abdul Munir.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua Pengabdian Masyarakat, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Haruki Agustina.
Haruki mengungkapkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Sekolah Ilmu Lingkungan merupakan kegiatan besar dengan bekerjasama komunitas Laptek Apung untuk mengajarkan dan mengedukasi anak-anak sejak dini, terkait pemeliharaan dan pengelolaan limbah yang baik di sekitarnya.
BACA JUGA: Proses Penilaian Kinerja Kepala Sekolah untuk Sekolah Negeri Dimulai, Ini yang Perlu Diketahui
“Jadi hari ini adalah kegiatan besar Civitas UI, dari yang melakukan kerjasama dari Fakultas FEB, FIB dan Sekolah Ilmu Lingkungan yang bekerjasama dengan Laptek Apung,” ucap Haruki Agustina kepada Radarbekasi.id.
“Kegiatan ini rutin setiap tahunnya di mana UI, hadir di masyarakat menyampaikan untuk membangun masyarakat ataupun anak-anak dengan pengetahuan yang baik tentang lingkungan,” ucap Haruki.
Haruki menambahkan, komitmennya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait pengelolaan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Sekaligus membangun kesadaran sejak dini untuk membangun mentalitas anak-anak di Indonesia, dengan mengambil contoh pembelajaran dari Jepang yang sudah menanamkan kesadaran lingkungan sejak TK.
“Sehingga dimulai dari usia dini, dari kecil, anak ini sudah memahami lingkungannya, mulai dari apa yang ada di sekitarnya, dari rumah dan dari sekolah,” harap Haruki.
“Mengapa anak-anak kecil dan anak-anak sekolah dasar? Karena memang ini perlu dibangun mentalitas yang baik dimulai dari sejak dini. Kalau belajar dari Jepang ya, Jepang itu membangun edukasi mulai dari anak TK, bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap sampahnya. Di Indonesia, hal ini masih sangat jauh,” bebernya.
Haruki juga mengingatkan kepada seluruh anak-anak SDN Bojong Rawalumbu 01 dalam acara pengabdian masyarakat tersebut, agar selalau sadar apa yang dihasilkan dan dikelola untuk diproses dengan baik agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
“Karena itu, UI hadir bagaimana memberikan pemahaman kepada anak-anak, mulai memahami apa yang dia hasilkan dan dia kelola dengan cara yang baik,” pungkasnya.
Al Fareka, siswa kelas 6C SDN Bojong Rawalumbu 01, mengungkapkan dia mendapat pengetahuan baru cara mengelola limbah minyak goreng agar tidak dibuang sembarangan dan diproses dengan baik terlebih dahulu.
“Tadi saya diajarkan cara mengelola limbah minyak goreng supaya tidak berbahaya bagi lingkungan,” jelasnya. (cr1)