RADARBEKASI.ID, BEKASI –Pilkada Kota Bekasi 2024 tinggal menghitung hari. Lima hari menjelang pencoblosan, Polmark Indonesia, sebuah lembaga konsultan politik, memprediksi kemenangan bakal diraih paslon nomor urut 1, Heri-Sholihin.
Founder sekaligus CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, merilis hasil survei Polmark Research Center, dengan simulasi kertas suara, jika Pilkada Kota Bekasi dilaksanakan hari ini, sebanyak 41,4 persen bakal memilih paslon Heri-Sholihin.
Sedangkan paslon Uu-Nurul diprediksi meraih 16,4 persen dan duet Tri-Harris sebanyak 30,9 persen. Sebanyak 11,3 persennya masih merahasiakan pilihannya.
BACA JUGA: Jelang Debat Kedua, Heri Koswara Lebih Rileks dan Santai
“Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Survei terakhir dilakukan pada 23 Oktober-1 November 2024. Survei dilakukan untuk memahami dinamika politik Kota Bekasi menjelang Pemilihan Suara Pilkada 27 November 2024,” ungkap Eep Saefulloh Fatah, dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
Eep, mengungkapkan, survei dilakukan tiga kali, survei opini publik tentang perilaku pemilih dilakukan pertama pada 13-22 Mei 2024, kedua dilakukan pada 5-15 September 2024, dan ketiga 23 Oktober hingga 1 November 2024.
“Survei ketiga diadakan untuk memahami dinamika politik di Kota Bekasi menjelang hari pemungutan suara Pilkada 27 November 2024,” jelas Eep.
BACA JUGA: Dukungan Pamungkas, Batak Marsada Pilih Heri-Sholihin Alasan Lebih Toleran
Dari hasil survei ketiga ini, imbuh Eep, paslon Heri Koswara-Sholihin menang di angka 41,4 persen. Paslon Tri Adhianto-Harris Bobihoe 30,9 persen. Paslon Uu-Nurul 16,4 persen. Sementara 11,3 persen responden merahasiakan pilihannya atau tidak menjawab.
Eep menejelaskan, ada tiga pergerakan elektabilitas para paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dalam tiga kali survei yang dilakukan PolMark Indonesia. Pada 13-22 Mei 2024 elektabilitas Heri Koswara 19,5 persen, sementara Tri Adhianto 18,2 persen.
“Pada Mei 2024, bakal calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota belum memiliki pasangan calon. Oleh karena itu elektabilitas ini merujuk pada bakal calon bukan pasangan calon. Pada saat itu, nama Uu Saeful Mikdar juga belum ada di dalam bursa para bakal calon,” paparnya.
BACA JUGA: Bangun Bekasi Green City, Heri-Sholihin Bakal Gandeng Swasta Bikin Seribu Taman Tanpa APBD
Pada survei kedua 5-15 September 2024 elektabilitas paslon nomor urut 3 menjadi yang tertinggi di angka 34,5 persen, sementara paslon nomor urut 1 dengan angka 30,2 persen, dan paslon nomor urut 2, sebanyak 4,1 persen.
Kendati demikian, pada survei kedua 23 Oktober hingga 1 November 2024 elektabilitas paslon 1, Heri-Sholihin meroket di angka 41,4 persen, meninggalkan paslon 3, Tri Adhianto-Harris Bobihoe di angka 30,9 persen dan paslon 2, Uu-Nurul di angka 16,4 persen. (rbs)