Berita Bekasi Nomor Satu

Rekomendasi Saham dan Reksadana Saham Pekan Ini, Ada GOTO hingga BMRI

Pekerja beraktifitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (26/4/2024). (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS )

RADARBEKASI.ID, BEKASI-Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus membagikan tiga rekomendasi saham dan satu reksa dana saham untuk trading pekan ini yang dimulai Senin (25/11) sampai dengan Jumat (29/11). Tiga saham itu terdiri dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta satu reksa dana saham, yakni Reksa Dana Saham Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (XIML).

Berbicara tentang potensi market pada 25-29 November 2024 yang hanya akan berlangsung selama 4 hari karena ada Libur Pilkada pada Rabu, 27 November 2024, Angga mengimbau para trader untuk mencermati 2 sentimen yang bakal mempengaruhi market yakni inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) secara tahunan (YoY) dan pergerakan investor asing.

Terkait sentimen inflasi PCE YoY, jelas Angga, inflasi PCE AS yang menjadi pertimbangan angka inflasi the Fed untuk mengambil keputusan suku bunga diprediksi cenderung flat di level 2,7 persen dan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya.

BACA JUGA:IHSG Diprediksi Terus Meroket, Saham Konsumen Primer hingga Teknologi Banyak Dilirik

“Target inflasi AS masih di 2 persen dan the Fed diprediksi harus tetap mempertahankan suku bunganya pada bulan Desember 2024 nanti untuk mengendalikan inflasi. Probabilitas pelaku pasar terhadap suku bunga kurang lebih 50 persen untuk suku bunga flat dan 50 persen suku bunga diprediksi turun 25 bps,” kata Angga Septianus dalam analisisnya yang dikutip dari JawaPos.com, Senin (25/11).

Sementara itu terkait sentimen pergerakan investor asing, selama seminggu terakhir investor asing tercatat melakukan penjualan Rp 3,6 triliun, disinyalir karena pelemahan USD-IDR kembali mendekati level 16.000.

“Perkembangan pergerakan investor asing menarik untuk dilihat karena mendekati akhir bulan November yaitu 25 November akan ada rebalancing MSCI dan Desember merupakan bulan yang secara probabilitas tinggi untuk mengalami inflow dan bullish,” jelasnya.

BACA JUGA:IHSG Diprediksi Terus Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin 21 Oktober 2024

Berkaca pada sentimen dua sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham dan 1 Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS) untuk inspirasi trading pada minggu ini hingga Jumat, 29 November 2024.

1. Buy JPFA (Current Price: 1.760, Entry: 1.760, Target Price : 1.850 (+5,1%), Stop Loss: < 1.710 (-2,8%), Risk to Reward Ratio = 1 : 1,8). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu emiten perunggasan serius mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dengan tujuan meningkatkan konsumsi protein untuk masyarakat. Secara teknikal emiten ini juga mempertahankan trend di atas MA5, 10, dan 20.

2. Buy BMRI (Current Price: 6.250, Entry: 6.250, Target Price : 6.500 (+4,0%), Stop Loss: < 6.125 (-2,0%), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0). BMRI terlihat mulai mengalami rebound dari sisi teknikal dengan membentuk pattern bullish engulfing. Selain itu BMRI berpotensi melanjutkan kenaikan untuk re-test MA20 di level 6.500.

BACA JUGA:BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp 50 per Saham

3. Buy GOTO (Current Price: 78, Entry: 78, Target Price: 86 (+10,3%), Stop Loss: < 74 (-5,1%), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0). GOTO berhasil breakout dari level resistance 74-75 dan bertahan maka dapat melakukan pembelian dengan resistance sebelumnya menjadi resistance. Pemerintah memastikan bahwa uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Desember 2024 dan GOTO merupakan salah satu pendukung dari sisi logistik distribusi MBG.

4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD). Tekanan jual asing mulai terlihat mereda pada hari Jumat dengan outflow hanya sekitar 116 Miliar. Selain itu Reksa Dana Saham Power Fund Series XIHD, dimana berisikan saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, ASII dan TLKM yang terdapat dalam komposisi XIHD berpotensi memberikan dividen dengan yield cukup tinggi bervariasi antara 5-7%. Di sisi lain, kinerja keuangan large-cap stocks yang solid tetap diharapkan menjadi penopang kuat pergerakan IHSG ke depan. (ce1)