Berita Bekasi Nomor Satu

Banjir di Kampung Babakan Tambun Utara Terus Berulang

BERSIHKAN LUMPUR: Warga membersihkan lumpur yang memenuhi halaman rumahnya di Kampung Babakan Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara, Kamis (28/11). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir di Kampung Babakan Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi terus berulang. Hampir sebulan terakhir, warga sudah merasakan lima kali banjir.

Banjir di kampung tersebut disebabkan oleh meluapnya Kali Bekasi, yang berada tidak jauh dari permukiman warga. Warga pun berharap agar pemerintah segera membangun tanggul permanen untuk mengatasi masalah ini.

Warga setempat, Harti (51), mengungkapkan banjir pada Kamis (28/11) dini hari ini merupakan yang kelima kalinya dalam kurun waktu hampir sebulan ini. Ia mengakui sudah ada pengumuman bahwa akan ada air kiriman dari Bogor yang berpotensi banjir di rumah-rumah warga pada bantaran Kali Bekasi.

BACA JUGA: Turap Kali Bekasi Belum Sampai ke Desa Satriajaya Tambun Utara, Camat Najmuddin: Terkendala Bangunan Liar

“Sering banjir di sini, belum ada sebulan udah lima kali banjir. Air dari jam 11 malam, ada kabar sore. Air mulai gede jam 11 malam. Gedenya bangetnya jam 12 malem,” tutur Harti, Kamis (28/11).

Saat ini, banjir di tempat tinggalnya sudah mulai surut. Mengantisipasi banjir, Harti bersama keluarganya telah memindahkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih aman. Ia berharap pemerintah segera membangun penurapan permanen untuk mengurangi risiko banjir yang terus terjadi di wilayahnya.

“Belum ada penurapan juga. Harapannya (dibangun), supaya jangan banjir,” ucapnya.

Hal serupa dialami Mpok Yati (45), yang tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya karena tertidur saat air mulai masuk. “Air datang tiba-tiba, kasur busa saya sampai basah semua,” ucapnya.

Kampung Babakan dikenal sebagai wilayah langganan banjir bukan karena hujan deras, melainkan tingginya debit air Kali Bekasi. Kurangnya tanggul permanen membuat kawasan ini rentan terdampak banjir.

BACA JUGA: Jasad Remaja Ditemukan Tertelungkup di Aliran Sungai Cilemahabang Cikarang

Banjir kali ini berdampak pada tiga RT, yaitu RT 01, 05, dan 06 di RW 02. Sebanyak 70 rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 120 centimeter (cm). Kondisi tersebut memaksa 10 kepala keluarga terdiri dari 16 jiwa mengungsi.

“Takut banjir kayak tahun baru 2019 ke 2020 lalu di rumah saya sampai segenteng,” katanya.
Selain Kampung Babakan, banjir juga melanda beberapa wilayah di Kecamatan Tambun Utara, seperti Desa Kampung Gudang di RT 01/RW 02 dengan ketinggian air mencapai 80 cm.

Desa Satria Mekar Kampung Gabus Pabrik di RT 01/RW 01 dengan ketinggian air 30-80 cm, 12 rumah terdampak. Kampung Baru di RT 01 dan RT 014/RW 07 dengan Ketinggian air 50 cm, 46 rumah terdampak.

Banjir juga memutus akses di Jalan Raya Babakan Desa Satriajaya hingga pukul 07.00 WIB. Kondisi jalan yang lebih rendah dibandingkan Kali Bekasi serta ketiadaan tanggul permanen menjadi penyebab utama terputusnya akses tersebut. (ris)