Berita Bekasi Nomor Satu

Ade Kunang-Surya Atmaja Unggul di Pleno Kecamatan

ILUSTRASI: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja, saat pengundian nomor urut paslon di KPU Kabupaten Bekasi, Senin (23/9). ARIESANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, unggul dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024.

Berdasarkan data rekapitulasi suara tingkat kecamatan, paslon nomor urut 1, Dani Ramdan dan Romli HM, meraih 204.136 suara. Paslon nomor urut 2, BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid, berada di urutan kedua dengan 588.323 suara. Sementara itu, paslon nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, unggul dengan 666.497 suara.

Namun, tim pemenangan paslon nomor urut 2 mengklaim bahwa jagoan mereka memimpin perolehan suara. Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon 2, Jajang Wahyudin, menyatakan bahwa berdasarkan data dari saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Paslon 2 memperoleh suara tertinggi.

“Kami di tim pemenangan BHF memiliki data dari seluruh TPS yang dicatat oleh para saksi, maupun yang dicatat oleh orang-orang yang juga  pada saat itu di TPS, dan hasilnya berkesuaian,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon 2 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, kepada Radar Bekasi, Minggu (01/12).

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh tim pemenangan paslon 2. Paslon 1 Dani Ramdan dan Romli HM berada di urutan ketiga dengan raihan suara 12,18 persen. Sedangkan Paslon 2 BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid, berhasil memimpin di angka 45,70 persen. Kemudian Paslon 3 Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja membayangi di posisi kedua dengan raihan suara sebesar 42,12 persen.

Namun, data yang dikeluarkan tim pemenangan Paslon 03 berbeda dengan paslon 2. Dimana, paslon 1 meraih suara 204.416 atau 14,1 persen. Kemudian paslon 2 berada di urutan kedua dengan angka 584.399 atau 40,3 persen . Sedangkan paslon 3 berada di urutan teratas dengan raihan suara 662.425 atau 45,6 persen.

“Saya hanya menghimbau tunggu keputusan dari KPU, supaya hasil akhir secara ketentuan dan regulasi itu memang dipublish oleh KPU,” sambung Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi ini.

BACA JUGA: Cegah Perusakan Suara Hasil Pilkada Kabupaten Bekasi, Ade Kunang: Kita “Wayahnya” Begadang

Dia  berkeyakinan, bahwa jagoannya yang unggul pada pertarungan di Pilkada Kabupaten Bekasi. Pasalnya, partai koalisi yang terdiri dari Gerindra, PKS, NasDem, dan PAN, melihat data dan fakta-fakta yang dilengkapi oleh tim internal berdasarkan validasi dan tabulasi perolehan suara di semua TPS. Oleh karena itu pihaknya masih berpegang teguh dengan data yang dikeluarkan tim paslon 2.

“Yang jelas Pilkada di Kabupaten Bekasi berjalan kondusif, aman, lancar, dan raihan perolehan suara juga sesuai dengan ekspektasi kami. Kemenangan yang kami harapkan terwujud dalam fakta awal, dan mungkin di akhir ketetapan KPU mudah-mudahan berkesesuaian,” katanya.

Menyikapi itu, Anggota Tim Pemenangan Paslon 3 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun menegaskan, saat ini pihaknya bukan lagi optimis memenangkan pertarungan di Pilkada, namun sebagai pemenang, karena hasil rekap para saksi di semua TPS sudah 100 persen. Hasilnya, Paslon 3 berhasil unggul dari lawan-lawannya.

“Itu sama dengan hasil rekapitulasi real count dari BSPN Kabupaten Bekasi, kita unggul sekitar 5 persen. Makanya, kalau misalnya ada saling klaim kemenangan, kita juga bingung itu angka dari mana ?,” tanya Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini.

Sementara itu, Dewan Pakar Tim Kemenangan Paslon 1 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi mengungkapkan, pihaknya sudah berjuang secara maksimal untuk bagaimana caranya Kabupaten Bekasi kedepan lebih baik. Misalkan ada yang saling klaim, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini menyarankan untuk menunggu keputusan KPU yang memang lebih kredibel menyampaikan itu.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/11/28/paslon-aa-klaim-menang-pilkada-kabupaten-bekasi-dengan-462-persen-suara-dari-4-150-tps/

“Lebih baik menunggu hasil dari KPU yang lebih kompeten, yang lebih kredibel untuk menyampaikan ini. Yang penting ini semua sudah kami lakukan untuk bagaimana caranya Kabupaten Bekasi kedepan lebih baik,” katanya.

Terpisah, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi, Mochamad Iqbal menuturkan, sebanyak 22 kecamatan sudah menyelesaikan pleno rekapitulasi. Saat ini hanya tersisa Kecamatan Babelan yang masih melakukan finalisasi terkait dengan perolehan suara dari Paslon dan penyesuaian data DPT, DPTb, dan DPK. Namun demikian, kata Iqbal, kemungkinan besar finalisasi tersebut bisa diselesaikan pada, Minggu (1/12) malem.

“Alhamdulillah semua proses rekapitulasi di 23 kecamatan berjalan lancar, kondusif. Kalau pun ada sedikit diskusi dan perbedaan pendapat masih dalam taraf yang wajar, tidak sampai menimbulkan kericuhan,” ucap Iqbal.

Seiring dengan rampungnya pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan, kata Iqbal, proses untuk di tingkat Kabupaten juga sudah mulai berjalan sejak malam tadi, Sabtu (30/11). Sampai siang ini, Minggu (01/12), dirinya menuturkan, sudah ada tujuh kecamatan yang membacakan hasil pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, yang berlangsung di Hotel Nuanza Cikarang.

“Tadi malem tiga kecamatan sudah kami selesaikan, sampai siang ini empat kecamatan sudah kami selesaikan. Artinya, sudah ada tujuh kecamatan yang membacakan hasil pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Untuk penguploadan C hasil di Sirekap, Iqbal mengaku, memang belum 100 persen. Hal itu terjadi karena ada beberapa KPPS yang belum berhasil upload C hasil ke Sirekap. Dirinya menyampaikan, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, kemungkinan salah satunya karena pengambilan gambar tidak fokus, namun langsung diunggah ke Sirekap. Akhirnya Sirekap tidak bisa membaca angka dari C hasil yang ada.

“Hal-hal seperti itu yang membuat C hasil batal terkirim ke aplikasi Sirekap. Sekarang penguploadan di Sirekap sudah 99 persen, tadi siang semuanya sudah diambil alih oleh PPK, jadi nanti yang akan mengupload C hasil ke Sirekap adalah PPK kecamatan,” jelasnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi menuturkan, proses rekapitulasi tingkat kabupaten sudah dimulai sejak tanggal 30 November. Sampai sekarang kata Akbar, rekapitulasi sudah berjalan enam kecamatan. Sepanjang proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, memang ada beberapa insiden, yang kemudian dibacakan di tingkat Kabupaten dan kejadian tersebut sudah diselesaikan. Sehingga tidak sampai menimbulkan gejolak tinggi.

“Memang ada beberapa kejadian-kejadian khusus yang ada di tingkat kecamatan. Kejadian tersebut sudah diselesaikan di tingkat kecamatan masing-masing. Jadi hasil yang diperoleh, juga salinan D hasil yang didapatkan oleh teman-teman saksi dan Panwascam kami sudah masuk semua,” ucapnya.  (pra)