Berita Bekasi Nomor Satu

Koordinasi PDI Perjuangan Kunci Keunggulan Suara di Pilkada Bekasi

Penasehat DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat, Nyumarno

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk Kota dan Kabupaten Bekasi sementara unggul dalam rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Diketahui, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi mengusung kadernya, Ade Kuswara Kunang, yang berpasangan dengan Asep Surya Atmaja. Sementara itu, di Kota Bekasi, PDI Perjuangan mengusung Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe.

“Kemenangan kabupaten dan kota, tidak lepas dari koordinasi yang baik, antara calon bupati Ade Kunang di Kabupaten Bekasi, dan Mas Tri di Kota Bekasi. Termasuk saya juga komunikasi intens dengan Mas Tri di Kota Bekasi,” ujar Penasehat DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat, Nyumarno, kepada Radar Bekasi, Senin (2/11).

Sebelumnya, Nyumarno mengungkapkan bahwa empat kabupaten dan kota, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, dikumpulkan oleh Anggota DPR RI Sukur Nababan bersama Anggota DPRD Jawa Barat, Ono Surono, untuk merancang strategi pemenangan Pilkada. Hasilnya, tiga dari empat kabupaten dan kota berhasil meraih suara terbanyak.

“Kita itu pernah dikumpulin sama bang Sukur Nababan dan Kang Ono. Perintahnya adalah empat kota dan kabupaten ini harus menang. Maka komunikasi intensif dan saling suport untuk kemenangan calon dari PDI Perjuangan. Dari rakor-rakor seperti itu menjadi penyemangat si para calon dari PDI Perjuangan agar menang,” ucapnya.

“Mohon maaf, kalau kita urut Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang, itu semuanya calon yang diusung PDI Perjuangan menang. Kita hanya los di Purwakarta, dari empat kabupaten dan kota yang dikumpulin,” sambungnya.

BACA JUGA: TAC, BBHAR PDI Perjuangan, dan FAUD Minta Radar Bekasi Tak Asal Muat Data Rekapitulasi Hasil Pilkada Kota Bekasi 2024

Nyumarno menjelaskan bahwa strategi pemenangan yang diterapkan di Kota Bekasi tidak jauh berbeda. Namun, keuntungan di Kota Bekasi seharusnya lebih besar, mengingat Tri Adhianto merupakan incumbent.

“Kalau bagi kami kemenangan di Kabupaten Bekasi pecah telur pertama, PDI Perjuangan memiliki bupati yang diusung. Ini menjadi motivasi juga, daerah penyanggah ibukota, kaya kami ini masih bisa mempertahankan. Kemenangan di Pilkada 2024 ini menjadi modal perjuangan untuk kedepannya,” paparnya.

Nyumarno menilai, pertarungan selanjutnya PDI Perjuangan harus bisa mempertahankan kemenangan. Tidak hanya Pilkada, melainkan harus merebut kemenangan di Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Ini modal perjuangan kami kedepan. Kemenangan Ade Kuswara Kunang ini menjadi pecah telur, dan kami pastikan di 2029 harus menang lagi Pilkada, termasuk kami harus menjuarai Pileg,” ungkapnya.

Sementara itu, calon wali kota sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan bahwa sejak awal Pilkada hingga akhir, dirinya memiliki kewajiban untuk meraih hasil maksimal, baik di Pilkada Kota Bekasi maupun Pilgub Jawa Barat.

“Tentu kronologis mulai dari proses awal sampai akhir itu harus kita laporkan secara terperinci. Saya kira itu adalah bagian dari tugas kami sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi,” ucap Tri.

Sebagai kandidat yang sementara unggul lewat rekapitulasi kecamatan, Tri bakal merangkul semua elemen masyarakat untuk membangun Kota Bekasi pada lima tahun ke depan.

“Jelas, semua elemen harus kita rangkul, karena proses pembangunan tidak bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah. Dimana di dalamnya pemerintah adalah eksekutif dan legislatif,” ungkapnya.

“Termasuk hari ini juga adalah tentu menjadi PR kita bersama, kita evaluasi bersama keinginan warga masyarakat untuk ikut dalam kontestasi Pilkada khususnya di Kota Bekasi. Saya kira ini harus dievaluasi, kira-kira segmen mana usia yang hari ini tidak hadir,” sambungnya. (pra)