RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Bekasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tercatat sebesar 66,75 persen, berdasarkan data yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.
Menurut KPU Kabupaten Bekasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 mencapai 2.251.856 jiwa. Dengan tingkat partisipasi tersebut, diperkirakan sebanyak 1.503.087 warga menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara yang berlangsung pada 27 November 2024.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi, Mochamad Iqbal, menolak menyimpulkan alasan tingkat partisipasi tidak mencapai target yang ditetapkan 85 persen. Menurutnya, diperlukan penelitian lebih lanjut meskipun sosialisasi yang dilakukan KPU sudah cukup masif.
“Saya tidak bisa menjawab dengan pasti karena itu butuh penelitian lebih lanjut, cuma memang kalau kemarin waktu hari H sebenarnya cuaca cerah, hanya hujan di beberapa wilayah saja hujan, tidak merata. Terus secara garis besar juga sosialisasi kepada warga masyarakat sudah masif dilakukan oleh KPU,” ucapnya, Selasa (4/12).
“Cuma sekali lagi saya belum punya data pembanding Pilkada 2017, tingkat partisipasinya berapa. Kalau itu bisa diketahui, mungkin kami bisa mengambil kesimpulan kira-kira faktor yang menentukan angka partisipasi itu apa saja,” sambungnya.
BACA JUGA: Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024 Tercatat 55,05 Persen, Ini Tanggapan Ketua KPU Kota Bekasi
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi menyebut merosotnya tingkat partisipasi pemilih dibandingkan target disebabkan oleh kurang masifnya sosialisasi dari KPU sebagai penyelenggara.
“Saya belum bisa menyimpulkan soal angka partisipasi. Kalau Pilkada 2017 seinget saya 63 persen angka partisipasi pemilih. Kalau hari ini misalkan hasil dari hitungan KPU di angka 66 persen, berarti ada kenaikan. Tapi kalau targetnya 85 persen, berarti jauh dari target partisipasi yang telah ditetapkan oleh KPU,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi kepada Radar Bekasi.
Akbar juga menyoroti anggaran Pilkada Kabupaten Bekasi yang cukup besar, yakni sebesar Rp117,5 miliar yang digelontorkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). (pra)