Berita Bekasi Nomor Satu

Bencana di Sukabumi Meluas: 133 Kejadian Alam Terjang 34 Kecamatan, Korban Jiwa Tiga Orang

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaranya saat meninjau lokasi bencana retakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Pada Kamis (5/12). FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi sejak 3 hingga 5 November 2024 semakin meluas.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat 133 bencana selama tiga hari tersebut. Rinciannya, terdiri dari 66 tanah longsor, 35 banjir, 15 angin kencang, dan 17 pergerakan tanah. Bencana ini berdampak pada 34 kecamatan.

Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) atau 461 jiwa terdampak bencana, dengan 96 KK atau 247 jiwa mengungsi, dan 143 KK atau 239 jiwa terancam. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat orang lainnya dinyatakan hilang.

Kerusakan rumah yang ditimbulkan antara lain, 85 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang, dan 15 rumah rusak berat. Selain itu, 90 rumah terancam, 45 rumah terendam, dan 21 sarana lainnya mengalami kerusakan. Bencana ini juga merusak 34 hektar sawah dan lahan.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama stakeholder terkait tengah fokus mengevakuasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman serta menangani akses jalan yang terputus.

“Saat ini, kami masih terus menyalurkan bantuan logistik untuk para penyintas bencana yang berada di lokasi terisolir,” ungkap Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dikutip dari Radar Sukabumi.

Bey menyampaikan hal tersebut setelah melakukan peninjauan ke lokasi bencana retakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (5/12).

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/12/05/22-kecamatan-terdampak-bencana-sukabumi-tetapkan-status-tanggap-darurat/

Dalam peninjauan tersebut, Bey mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan mengenai tiga korban jiwa akibat bencana tersebut.

“Iya, barusan dapat laporan lagi, katanya ada tiga warga yang meninggal dunia akibat terdampak bencana tanah longsor,” kata Bey.

Bey menambahkan bahwa data mengenai jumlah warga yang terdampak bencana alam ini masih terus diperbarui. Berdasarkan laporan sementara, tiga warga dinyatakan meninggal dunia, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian oleh petugas gabungan.

“Kalau yang tiga orang itu, katanya jasadnya ini sudah ditemukan,” paparnya. (oke/rs)