Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Medansatria Diteror Lagi, Kali Ini Disiram Air Keras

JALANI PERAWATAN: Korban VU (38) menjalani perawatan usai disiram air keras oleh orang tak dikenal saat berangkat kerja, Sabtu (30/11). Kejadian itu tak jauh dari kediamannya di Jalan Pratama, Kelurahan Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pria berinisial VU (38) kembali menjadi korban teror. Kali ini, ia disiram air keras oleh orang tak dikenal saat berangkat kerja, Sabtu (30/11) sekitar pukul 07.00 WIB. Insiden tersebut terjadi tak jauh dari kediamannya di Jalan Pratama Kelurahan Pejuang Kecamatan Medansatria Kota Bekasi.

Penyiraman air keras ini merupakan puncak dari rangkaian teror yang dialaminya sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, sejak Agustus 2024 VU telah menjadi target lima kali serangan terhadap mobil pribadinya. Mulai dari pecah ban, perusakan kaca hingga pelemparan bom molotov.

Serangan terparah terjadi akhir pekan kemarin, Akibat serangan itu, VU mengalami luka bakar serius di wajah, badan dan beberapa bagian tubuh lainnya. Adik korban T, menceritakan detik-detik mencekam peristiwa yang melukai kakaknya itu.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Pria Paruh Baya Diduga Rudapaksa Anak di Tambun Selatan  

“Abang saya keluar rumah pukul 07.00 pagi seperti biasa. Saat itu, saya sedang mengantar anak ke sekolah. Tidak lama, saya melihat motor Beat hitam melaju kencang. Awalnya saya pikir itu maling, tapi ternyata itu pelaku,” ungkapnya.

T menyadari ada cairan berwarna coklat yang membasahi jaket kakaknya, yang kemudian diketahui sebagai air keras.

“Saya langsung berteriak agar warga keluar membantu, tapi pelaku kabur. Abang saya tetap mengejar meski sudah kesakitan,” tambahnya.

Korban terus mengejar pelaku sejauh beberapa kilometer hingga wilayah Kaliabang Gatet. Namun, pelaku berhasil menghilang.

“Jam 7.22 kalau gak salah, dia baru angkat telepon saya. Dia bilang, ‘Muka gue rusak.’ Terus saya pulang ke rumah. Saya lihat abang saya mukanya sudah agak melepuh. Saya buru-buru bawa dia ke rumah sakit,” ujar T sambil menangis.

Korban menderita luka bakar serius di wajah, pundak, badan, paha, hingga area vital. Salah satu matanya saat ini masih dalam observasi untuk menentukan apakah operasi diperlukan. “Baju dan celana abang saya sudah sobek semua. Dia mengejar pelaku dalam kondisi seperti itu,” tutur T dengan nada bergetar.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bekasi Catat 532 Kasus HIV Sepanjang 2024

Teror tersebut bukan kali pertama diterima VU dan saudaranya, namun hingga kini pelaku belum berhasil ditangkap. “Ini sudah kejadian keenam. Saya yakin pelakunya orang yang sama. Motifnya kami belum tahu, tapi ini benar-benar mengancam nyawa kami,” tegas T.

Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku. “Semoga pelakunya ketangkap. Karena sumpah ini, mengancam semuanya. Ngancam ke saya, ke ibu saya, dan bikin hidup kami jadi nggak tenang,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsek Medansatria, Iptu Ali Imron, mengungkapkan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung.”Pelaku masih dalam penyelidikan dan sampai saat ini belum terungkap. Tim lapangan masih mencari dan mengumpulkan alat bukti. Korban sendiri belum bisa kami ambil keterangannya karena kondisinya masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya, Rabu (4/12).

Barang bukti yang telah diamankan meliputi pakaian korban, helm, sepeda motor, jaket, dan rekaman CCTV. Dari hasil rekaman, pelaku terlihat menunggu korban di pertigaan sebelum melancarkan aksinya.

“Dari hasil CCTV, pelaku sempat berhenti beberapa menit di pertigaan, lalu korban melintas, dan langsung disiram diduga air keras,” tambahnya.

Tiga saksi telah diperiksa, termasuk adik korban dan warga sekitar. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menggunakan motor dan jaket atribut ojek daring atau online, namun identitasnya belum diketahui. “Kami menduga pelaku sudah mengintai sebelumnya. Dari lokasi kejadian ke rumah korban jaraknya sekitar 500 meter,”tutupnya.

Informasi yang dihimpun Radar Bekasi, korban sudah mengalami rentetan teror sejak Agustus 2024. Awal teror, ada orang tak dikenal menusuk keempat ban mobil Isuzu Panther milik korban hingga pecah.

Awal September 2024, kaca depan mobil korban dilempar batu hingga pecah. Pertengahan September 2024, teror kembali menyasar kendaraan korban, menyasar kaca belakang mobil namun tidak pecah

Oktober 2024, saat mobil korban sudah diperbaiki, pelaku misterius kembali menyerang kaca belakang mobil korban hingga pecah.

21 Oktober 2024, teror kembali diterima dengan adanya pelemparan bom molotov ke mobil korban sekitar pukul 14.45. Kondisi itu menyebabkan interior mobil terbakar. Api berhasil dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban.

Puncaknya pada, Sabtu, 30 November 2024, VU disiram air keras oleh orang tidak dikenal saat akan berangkat bekerja menggunakan sepeda motor, tak jauh dari kediamannya. (rez)