Berita Bekasi Nomor Satu

Sopir Elf dan Pengemudi BisKita Trans Wibawa Mukti Berselisih, Dishub Tunggu Laporan

ILUSTRASI: Angkutan umum Elf dan Bus Trans Wibawa Mukti melintasi Jalan Ir H Djuanda Kota Bekasi, Kamis (5/12). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sopir Elf K-01 jurusan Terminal Kalijaya Cikarang-Terminal Bekasi dan pengemudi BisKita Trans Wibawa Mukti diduga terlibat perselisihan di Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur, Rabu (4/12). Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga sopir Elf tampak berbicara dengan nada tinggi disertai umpatan kepada pengemudi BisKita Trans Wibawa Mukti. Dua kendaraan Elf terlihat memepet bus tersebut.

Pedagang setempat, Rudi, menyebut sempat melihat kemacetan di lokasi akibat kejadian tersebut.

BACA JUGA: Sopir Elf K-01 Protes Titik Berhenti BisKita Trans Wibawa Mukti

“Rame sih nggak, cuma berisik banyak yang bunyiin klakson. Pas saya lihat emang ada dua Elf berhenti sama satu bus,” ujarnya saat ditemui di Jalan Ir H Djuanda, Kamis (5/12).

Menurut Rudi, kemacetan di lokasi itu sudah menjadi hal biasa karena merupakan titik penjemputan kendaraan umum.

“Di situ memang banyak orang yang naik turun, jadi kalau macet atau apa ya udah biasa,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, mengaku belum mengetahui penyebab insiden tersebut. Namun, pihaknya akan menelusurinya.

“Kami menunggu ada laporan juga,” kata Yana saat dikonfirmasi.

Belum lama ini, sejumlah sopir Elf K-01 aksi ke kantor Dishub Kabupaten Bekasi. Mereka memprotes titik pemberhentian Trans Wibawa Mukti yang berdekatan dengan halte Elf.

BACA JUGA: BisKita dan Elf K-01 Berbenturan Rute, Pemkab Bekasi Diminta Diskusi dengan Pengusaha

Jika perselisihan disebabkan karena titik pemberhentian, pihaknya sangat menyayangkan tindakan tersebut. Yana menegaskan bahwa pihak pengusaha angkutan Elf sebenarnya telah sepakat menerima keberadaan BisKita Trans Wibawa Mukti.

“Kemarin sudah sepakat tidak ada masalah apapun. Makanya jika hari ini ada yang memberhentikan paksa, nanti kita cari tau mobilnya nomor berapa. Karena para pengusaha angkot sudah sepakat kemarin. Kita berjalan berdampingan,” tegasnya.

Bus Trans Wibawa Mukti baru beroperasi selama empat hari dengan rute Stasiun KA Cikarang – Stasiun LRT Jatimulya melintasi jalur pantura. Kehadirannya menjadi bagian dari upaya peningkatan pelayanan transportasi umum di wilayah tersebut.

“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan pemodal untuk menggantikan angkutan umum yang sudah tidak layak, seperti di Bogor dan Depok. Nantinya, armada baru akan diberikan subsidi agar lebih terjangkau dan nyaman bagi penumpang,” jelas Yana.

Selain meningkatkan kenyamanan penumpang, pembenahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sopir angkutan.

“Ke depan, kita ingin armada yang layak bisa menjangkau hingga ke perumahan dengan sistem berbasis aplikasi,” tandasnya. (ris)