Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel Umumkan Kesepakatan Merger

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (~US$6,5 miliar). FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (~US$6,5 miliar).

Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). XLSmart akan menjadi kekuatan baru di sektor telekomunikasi Indonesia, menggabungkan operator telekomunikasi terkemuka untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh Indonesia.

Merger ini menggabungkan dua entitas yang saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, serta menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

“Kami sangat yakin bahwa konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang,” ujar Group Chief Executive Officer, Axiata Group, Vivek Sood, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Vivek, merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Seluruh data keuangan berdasarkan LTM (Last Twelve Months) September 2024 (Laporan Tahunan 2023), dengan asumsi kurs USD 1 = IDR 16.000. Semua data keuangan yang disajikan adalah data pra-sinergi.

EBITDA yang dimaksud pendapatan dikurangi biaya operasional, ditambah depresiasi/amortisasi. Merger ini akan menyediakan platform yang dapat berkembang, meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, menawarkan berbagai pilihan produk menarik, serta memperbaiki kualitas jaringan.

“Sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham dan pihaknya bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart, menggabungkan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di seluruh segmen utama.

“Kami ingin berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk konsumen kami, para mitra, karyawan, dan pemerintah Indonesia, atas partisipasinya dalam tonggak sejarah ini serta dukungannya terhadap masa depan digital Indonesia,” pungkasnya.

Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini merupakan upaya penting yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.”

“Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’. Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” paparnya.

Presiden Direktur dan CEO, XL Axiata, Dian Siswarini, menambahkan dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan posisi pasar, pihaknya akan meningkatkan daya saing, mendorong inovasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.

Menurut Dian, merger ini tidak hanya menggambarkan komitmen untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami untuk menjembatani kesenjangan digital, memperluas akses layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan, serta menghasilkan masyarakat digital yang inklusif.

“Dengan visi yang sama dan kerja kolektif, kami yakin untuk mampu memberikan manfaat kepada para pemegangsaham, mendukung aspirasi kemajuan teknologi Indonesia, dan menciptakan sebuah standar baru industritelekomunikasi,” paparnya. (oke)