RADARBEKASI.ID, BEKASI – Di era perkembangan digital yang semakin pesat, kebutuhan akan kualitas konten visual dan digital tidak bisa dinafikan lagi. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi para pekerja kreatif di Indonesia.
Bersamaan dengan gelaran Halal Expo di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (14/12), Asosiasi Kreator Foto Video Indonesia (AKFID) Jawa Timur mendeklarasikan terbentuknya Pengurus DPD AKFID Jawa Timur.
“Asosiasi ini lahir dari keinginan untuk membangun ekosistem yang mendukung kolaborasi antar anggota dari berbagi pengetahuan dan disiplin ilmu di bidang fotografi videografi dan konten kreator di seluruh Indonesia khususnya Jawa Timur,” papar Ketua AKFID DPD Jawa Timur, Diana dalam keterangan tertulisnya.
Senada dengan Diana, Yudi Noviandi, Ketua DPD AKFID Bangka Belitung yang mendeklarasikan kepengurusannya pada, Kamis (12/12), menuturkan, selain sebagai katalis, AKFID juga memiliki peranan penting sebagai penghubung antar anggota dengan berbagai pihak, baik itu koorporate atau industri, instansi pemerintah, maupun komunitas. Yakni, melalui program pelatihan, seminar, sertifikasi dan pameran.
“Kami berupaya meningkatkan kompetensi dan memperluas jaringan para kreator, sehingga setiap individu dapat berkontribusi lebih dalam memajukan dunia kreatif di Indonesia khususnya Bangka Belitung,” terangnya.
Untuk itu, baik Diana maupun Yudi, mengajak kepada seluruh pegiat dan professional yang membidangi konten visual dan digital untuk bergabung bersama-sama dalam rumah baru yang bernama AKFID.
“Mari kita bersama-sama berkarya yang tidak hanya sekedar bagus, indah, namun bagaimana melalui karya kita itu mampu memberikan dampak dan kontribusi postif pada kemajuan Ekonomi Kreatif dan digitalisasi di Indonesia. Ayo,jadilah bagian dari gerakan ini untuk Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di kancah global!,” ajaknya.
Oleh karenanya, AKFID mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidangnya untuk menciptakan dampak positif yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. (oke)