RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan Bekasi Creative Center sebagai fasilitas untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di wilayahnya.
Wadah ini akan memfasilitasi aktivitas 17 subsektor ekonomi kreatif, di antaranya pengembangan permainan, desain interior, musik, seni rupa, fashion, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, periklanan, seni pertunjukan, kriya, desain produk, kuliner, film animasi dan video, penerbitan, hingga aplikasi.
Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menjelaskan setelah melakukan berbagai kajian, pemusatan para pelaku ekonomi kreatif tersebut akan dilakukan di Gedung Creative Center, yang telah disiapkan di kompleks Stadion Wibawa Mukti. Gedung ini direncanakan untuk mulai diuji coba pada 2025.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Beri Penghargaan 11 Perusahaan Berkontribusi CSR
“Di kita dominannya kawasan industri dan buruh. Yang penting di sana bisa menghasilkan karya, bagaimana karya-karya untuk Kabupaten Bekasi bisa berjalan, termasuk UMKM, musik, terus ada studio rekaman, ada untuk para pelukis seni budaya, fashion show. Semua kreativitas dan karya-karya dari anak daerah bisa kita salurkan di sana,” ucap Dedy, Senin (16/12).
Dalam Bekasi Creative Center ini, lanjut Dedy, akan tersedia workspace atau ruang kerja dan sharing room atau ruang berbagi yang dapat digunakan oleh komunitas secara gratis, tanpa biaya retribusi. Ke depan, pusat ini juga akan difokuskan untuk penyelenggaraan berbagai event, termasuk konser musik besar.
“Jadi kalau ada yang gak punya kantor bisa di sana. Termasuk juga komunitas, nanti kita adakan segmen-segmennya. Kemudian konser juga bisa, nanti kita integrasikan dengan Stadion Wibawa Mukti,” tambahnya.
BACA JUGA: Pengelola Wisata Sunge Jingkem Pastikan Perahu Tak Beroperasi Jika Cuaca Buruk
Saat ini, gedung Bekasi Creative Center telah disiapkan. Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menunjuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai ketua komite pelaksana yang akan mengkoordinasikan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat.
Dedy menjelaskan penyelenggaraan acara ini juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Kabupaten Bekasi. “Kita akan mencoba hadir untuk menyiapkan suatu ruang, tempat yang memang nantinya bisa berguna bagi masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
“Seperti di Malang Creative Center per harinya ada 30 sampai 50 event. Berartinya kan perekonomian, aktifitas berjalan. Bahkan di sana ada kekurangan tidak memiliki lahan parkir yang memadai. Sedangkan kita ada stadion, kita bisa integrasikan kita manfaatkan,” terang Dedy. (ris)