Berita Bekasi Nomor Satu

Lima Kandidat Bersaing jadi Ketua KNPI Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) VII KNPI Kota Bekasi diproyeksi berlangsung dinamis. Betapa tidak. Lima orang kandidat telah siap bersaing untuk meraih posisi ketua dalam kontestasi yang akan berlangsung Rabu (18/12) ini.

Informasi yang diterima Radar Bekasi hingga Senin (16/12) pukul 00:00 WIB, Panitia Musda telah menerima lima berkas pendaftaran calon ketua yang selanjutnya diversifikasi kelengkapannya. Mereka di antaranya, Moch Saptaji Ikrar Negara, Adelia, M Syahril Mubarok, Ahmad Fauzi, dan Jahirudin Hamid.

BACA JUGA: Pendaftaran Calon Ketua KNPI Kota Bekasi Dibuka

“Berkas pendaftaran akan dibahas melalu rapat SC dan pengurus DPD KNPI Jawa Barat terkait persyaratan dan kelengkapan para Bacalon, setelahnya akan dibuatkan berita acara,” ungkap Ketua SC Musda VII KNPI Kota Bekasi, Syamsul Martha Nugraha, Selasa (17/12).

Panitia juga telah memverifikasi OKP yang akan menjadi peserta Musda yang dibuka hari ini, Rabu (18/12).

“OKP Peserta sebanyak 147, OKP Peninjau 14, OKP Undangan 18, PK 11,” tambahnya.

Kondisi objektif dunia kepemudaan di Kota Bekasi menjadi dasar para calon menyusun visi misi dan program kerja ke depan. Bacalon Ketua KNPI Kota Bekasi, Ahmad Fauzi memaparkan, beberapa poin penting dalam visi dan misinya. Menjadi kepanjangan tangan dari pemuda yang tergabung dalam setiap OKP serta membangun kemandirian ekonomi.

BACA JUGA: OKP Kompak, KNPI Kota Bekasi Siap Gelar Musda

“Proses kemandirian itu saya implementasikan dalam bentuk program kerja. Pertama membangun wisata industri di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Disadari itu, kata Fauzi, Kota Bekasi tidak memiliki potensi sumber daya alam seperti halnya kabupaten atau kota lain. Namun, Kota Bekasi memiliki kekuatan pada sektor industri yang dapat dijadikan program karya wisata bagi siswa di tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan.

Pemuda bisa ambil peran dalam program tersebut. Program lainnya adalah pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Pemuda yang selama ini atau berkeinginan menjalankan usaha harus ditopang dengan stimulus, baik modal maupun fasilitas terkait dengan legalitas dan lainnya.

“Karena sejauh ini program pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah belum bersifat pemberdayaan yang berkelanjutan. Saya punya konsep teman-teman pemuda yang punya usaha diberikan stimulus,” tambahnya.

BACA JUGA: Siapkan Dua Kader untuk Ketua PW IPNU – DPD KNPI

Pemuda merupakan tonggak penting dalam peradaban bangsa. Bonus demografi harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan andil besar terhadap masyarakat secara luas di Kota Bekasi.

“Saya menawarkan lima program yang saya kira bisa diterapkan dan memberikan dampak bagi kaum muda Kota Bekasi,” ungkap Bacalon KNPI Kota Bekasi, Moch Saptaji Ikrar Negara.

Kelima program tersebut yakni penguatan peran pemuda lebih luas dalam pengambilan keputusan dan kebijakan lokal, kewirausahaan, digitalisasi, kolaborasi lintas sektor, serta pembangunan karakter pemuda.
Menurutnya, pemuda harus mampu beradaptasi dan menguasai setiap perkembangan tehnologi. Selain itu, pemuda juga harus bisa bermitra baik dan berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, maupun komunitas lokal dengan idealisme yang dimiliki.

“Kami siapkan pemuda yang memiliki daya saing di era digital,” tambahnya.

Bakal calon lainnya, Zahirudin Hamid menginginkan KNPI sebagai organisasi pemuda mampu berkolaborasi dan berinovasi dalam perkembangan dunia kepemudaan.

“Yang pertama pasti membangun sinergitas antar organisasi kepemudaan yang inklusif dan efektif,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia ingin pemuda di Kota Bekasi mempersiapkan diri dengan baik saat kawasan aglomerasi terbentuk, saat itu juga Jakarta sebagai ibu kota bertransformasi menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKI) dan kota global.

KNPI Kota Bekasi sebagai organisasi kepemudaan mesti bisa berkolaborasi membangun dunia industri serta meningkatkan kompetensi digital.

“Harapan hari ini pemuda Kota Bekasi khusunya teman-teman KNPI nanti harus melihat kesempatan-kesempatan yang ada nanti,” tambahnya.

Sedangkan Muhammad Syahril Mubarok mengusung visi KNPI Sustainable. Ia menginginkan program kerja yang sudah dijalankan dengan baik selama ini dilanjutkan pada periode mendatang.

“Dimana prosesnya itu berkelanjutan, yang baik kita lanjutkan, yang kurang kita perbaiki,” ucapnya.
Bacalon berikutnya adalah Adelia, satu-satunya calon perempuan yang akan beradu gagasan di Musda KNPI Kota Bekasi.

Menurutnya, pemuda di Kota Bekasi harus memiliki lebih banyak ruang untuk berkarya. Selama ini ia melihat pemuda di Kota Bekasi relatif kompetitif, sehingga harus disiapkan ruang untuk berkarya lebih jauh.

“Saya ingin pemuda Kota Bekasi lebih punya space untuk berkarya,” ungkapnya.

Salah satu kendala selama ini, belum ada pemicu untuk mendorong pemuda lebih berani dalam berkarya. Dari sisi organisasi, ia menilai KNPI harus lebih membumi di masyarakat agar dirasakan keberadaan dan manfaatnya.

“Jadi itu memang hal-hal yang terdengarnya remeh, mendasar, tapi itu esensial menurut saya. Bagaimana kita mau punya prestasi kalau masyarakat saja tidak tahu,” tambahnya. (sur)