Oleh: Mahasiswa Universitas Bangsa (UPB)
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejak diberlakukan pada tahun 2022, Kurikulum Merdeka telah membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan fokus utama pada kebebasan belajar serta pengembangan karakter, kurikulum ini dirancang untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21, yang memerlukan generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Karakter dan Kompetensi Siswa sebagai Fokus Utama
Kurikulum Merdeka menekankan dua hal yang sangat penting dalam perkembangan siswa, yakni karakter dan kompetensi. Karakter yang dimaksud mencakup nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan pada setiap siswa, seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, kerja sama, dan cinta tanah air. Sementara itu, kompetensi meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, saat itu, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan konteks kebutuhan dan potensi daerah, serta karakteristik siswa. Dengan pendekatan ini, pembelajaran lebih berfokus pada siswa dan bukan sekadar menghafal materi pelajaran.
Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka
Untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka, beberapa strategi perlu diterapkan oleh sekolah, guru, dan pemerintah, antara lain:
• Pendekatan Pembelajaran yang Fleksibel
Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas dalam pembelajaran. Guru diberi kebebasan untuk memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan berbasis masalah (problem-based learning) sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.
• Penguatan Pendidikan Karakter
Pembentukan karakter menjadi salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka. Guru dapat memanfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan non-akademik lainnya untuk mengajarkan nilai-nilai sosial, etika, dan tanggung jawab kepada siswa. Ini penting agar siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
• Pengembangan Kompetensi Abad ke-21
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dengan meningkatkan keterampilan abad 21, seperti kerja sama, komunikasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Untuk itu, teknologi dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih interaktif dan praktis, serta memperoleh keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di masa depan.
• Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran
Selain mendukung pembelajaran daring, teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan digital siswa. Dengan memanfaatkan berbagai platform pembelajaran digital, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan, serta mengajarkan keterampilan yang dapat diterapkan di dunia profesional.
• Penilaian yang Menilai Proses dan Hasil
Kurikulum Merdeka menekankan penilaian yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga proses pembelajaran siswa. Hal ini mencakup penilaian terhadap kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta sikap dan perilaku siswa dalam interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari.
Tantangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Walaupun Kurikulum Merdeka menawarkan banyak manfaat, implementasinya tidak tanpa tantangan. Beberapa hambatan yang muncul di lapangan antara lain kurangnya pemahaman guru mengenai kurikulum ini, keterbatasan fasilitas pendidikan di beberapa daerah, serta adanya resistensi terhadap perubahan dari pihak-pihak yang lebih terbiasa dengan sistem pendidikan lama.
Untuk mengatasi kendala ini, pelatihan yang terus-menerus bagi para pendidik sangat dibutuhkan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik juga sangat penting agar Kurikulum Merdeka bisa diterapkan dengan efektif di seluruh wilayah Indonesia.
Harapan untuk Pendidikan Indonesia di Masa Depan
Dengan adanya Kurikulum Merdeka, diharapkan pendidikan Indonesia akan lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kuat dalam karakter. Pendidikan yang berfokus pada kompetensi dan nilai-nilai ini akan melahirkan pemimpin dan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global, serta dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa yang lebih maju dan berkeadilan.
Pada akhirnya, penerapan Kurikulum Merdeka adalah langkah besar menuju pendidikan Indonesia yang lebih relevan, inklusif, dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, kurikulum ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam mencetak generasi muda yang unggul dan siap menghadapi masa depan. (*)
[Kelompok 5 dan 6/Mahasiswa UPB]
1. Delia Nur Afifah (132410073)
2. Lilis Kurniasih (132410034)
3. Jaka Agustiar (132410052)
4. Triska Anggraini (132410019)
5. Nurhidayat Saeful Anas (132410051)
6. Ririn Anis Izatiwakhidah (132410050)