RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjaga kondusivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Bekasi menjadi perhatian utama. Diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat saling mendukung untuk memastikan perayaan berlangsung dengan aman dan tertib.
Selama 13 hari, polisi bersama berbagai pihak terkait akan melaksanakan pengamanan khusus. Kemarin, Polres Metro Bekasi mulai menyiapkan skema pengamanan Nataru. Dalam Operasi Lilin Jaya 2024, ratusan anggota polisi akan disebar ke delapan Pos Pengamanan (PAM), dua Pos Pelayanan, serta 141 gereja dan rumah ibadah.
Selain itu, personel juga akan ditempatkan di pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, serta lokasi perayaan pergantian tahun yang diprediksi akan mengundang kerumunan massa. Tujuan utama dari pengamanan ini menciptakan suasana yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi selama Nataru.
BACA JUGA: TelkomGroup Pastikan Kenyamanan Digital Pelanggan di Momen Nataru
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan bahwa berdasarkan pemetaan, terdapat beberapa potensi kerawanan yang menjadi fokus petugas keamanan dalam Operasi Lilin Jaya 2024.
Kerawanan tersebut meliputi antisipasi terhadap ancaman sabotase, penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba, konsumsi minuman keras, serta penggunaan kembang api atau petasan yang tidak sesuai dengan peraturan.
Selain itu, ada kemungkinan terjadinya konvoi atau keramaian anak-anak yang berpindah antar kampung atau antar RW pada malam pergantian tahun, yang perlu diantisipasi.
“Saya harapkan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda bisa mengimbau warga di sekitarnya untuk tidak saling memancing dan terpancing emosi. Diharapkan kalau ada kelompok-kelompok pemuda baik klub otomotif, atau kelompok sekolah nanti sama-sama kita imbau untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” ucap Twedi saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Jaya 2024 di Kantor Polres Metro Bekasi, Rabu (18/12).
Pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2024, lanjut Twedi, akan dimulai pada 21 Desember hingga 2 Januari 2025. Pemajuan operasi ini, yang semula dijadwalkan mulai 23 Desember 2024, merupakan perintah dari Kapolri untuk mengantisipasi masyarakat yang kemungkinan akan melakukan perjalanan liburan lebih awal, mulai Jumat (20/12) malam atau Sabtu (21/12) pagi.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), terdapat 38 titik konsentrasi massa yang diprediksi akan terjadi pada malam pergantian tahun baru.
“Pelaksanaan Operasi Lilin Jaya dimulai pukul 00.00 WIB pada 21 Desember. Kami juga berharap arus lalu lintas dapat berjalan lancar. Pengguna jalan di Kabupaten Bekasi memiliki dua jalur utama, yaitu jalur Pantura dari Tambun hingga Kedungwaringin, serta jalan tol dari Km 16 hingga Km 42,” tambahnya.
Selain itu, dalam penempatan pengamanan Nataru, setiap pos penjagaan akan melibatkan TNI serta instansi-instansi terkait. Selama 13 hari pelaksanaan pengamanan Nataru, anggota yang bertugas akan disiagakan secara situasional untuk memastikan ibadah Natal dan pergantian malam Tahun Baru di Kabupaten Bekasi berjalan aman, nyaman, dan tertib.
“Demikian juga bagi masyarakat yang melaksanakan liburan, baik masyarakat lokal yang berkunjung ke tempat rekreasi di wilayah Kabupaten Bekasi, maupun pengunjung luar yang melintas di Kabupaten Bekasi, kami harapkan dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama berada di wilayah kami,” jelas Twedy.
BACA JUGA: Men PAN-RB: Cuti Nataru Diprioritaskan untuk Pegawai yang Merayakan Natal
Selain itu, Twedy juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap ancaman bencana. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk menyiapkan lokasi evakuasi jika terjadi keadaan darurat, seperti banjir, longsor, atau angin kencang.
“Kita semua ingin Kabupaten Bekasi tetap kondusif. Kami berkomitmen agar perayaan hari besar agama dan pergantian tahun baru tetap berlangsung dengan aman dan nyaman. Kami saling mendukung untuk menjaga perayaan hari besar keagamaan yang harus terlaksana dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, mengungkapkan bahwa perangkat daerah terkait akan disiagakan, seperti Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, BPBD untuk kesiapsiagaan bencana, Satpol PP untuk mendukung posko-posko yang disiapkan di wilayah maupun gereja, serta personil pemadam kebakaran dan tenaga kesehatan yang akan membantu di posko-posko yang ada. Jaoharul memastikan, perangkat daerah terkait akan bekerja sama mendukung kegiatan pengamanan selama Operasi Lilin Jaya 2024.
Menurutnya, semua pihak harus saling menghormati agama lain dan menjaga kondusivitas wilayah. Untuk perayaan tahun baru, sebaiknya tidak ada euforia berlebihan dan penggunaan kembang api atau petasan yang dapat membahayakan masyarakat.
“Mungkin bisa dirayakan secara sederhana saja. Yang penting tahun baru ini bagaimana memaknai perubahan tahun dan peningkatan segala sesuatu dalam hidup bermasyarakat,” tandasnya. (ris)