Berita Bekasi Nomor Satu

AHY Minta Petugas Call Center Jasa Marga Responsif Saat Nataru  

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, saat meninjau Call Center Jasa Marga di JMTC Jatiasih Kota Bekasi, Jumat (20/12). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta petugas call center Jasa Marga untuk merespons cepat setiap panggilan dari pengguna jalan tol, terutama saat arus mudik dan liburan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kecepatan respons sangat penting, terutama dalam situasi darurat. Jika ada insiden di jalan tol, penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa,” kata AHY saat meninjau Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Jatiasih Kota Bekasi, Jumat (20/12).

AHY mengungkapkan bahwa jumlah laporan dan pengaduan yang diterima Call Center pada masa Nataru diperkirakan akan meningkat drastis dibandingkan hari biasa. Hal ini disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan jalan tol untuk mudik dan berlibur.

BACA JUGA: Fokus Nataru, Kota Bekasi Siapkan 1500 Personil dan 10 Pos Pengamanan

“Jika pada hari biasa call center menerima ratusan panggilan per hari, maka saat puncak arus Nataru jumlahnya diperkirakan meningkat hingga 3.600 panggilan per hari,” katanya.

AHY menyebut sistem pengelolaan Call Center telah diperkuat dengan penerapan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) serta pengawasan CCTV di ribuan titik jalan tol.

Teknologi ini memungkinkan pengelola mendeteksi gangguan secara proaktif, bahkan sebelum laporan diterima dari pengguna jalan.

Di momen perjalanan Nataru ini, AHY mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan berkendara. Cuaca yang tidak menentu dapat memperburuk kondisi jalan sehingga kewaspadaan ekstra sangat diperlukan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mengimbau para pengendara agar selalu waspada, menjaga kecepatan, dan beristirahat jika lelah. Jangan sampai mengorbankan keselamatan diri, keluarga, dan pengguna jalan lainnya,” katanya. (rez)