RADARBEKASI.ID, BEKASI – Musyawarah Daerah (Musda) VII KNPI Kota Bekasi yang digelar di Aula KH Noer Ali Islamic Center Kota Bekasi, belum selesai hingga kini sejak digelar Rabu (18/12). Bahkan Musda dihentikan dan akan dilanjutkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Terhentinya Musda tersebut mengakibatkan pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Bekasi yang baru menjadi tersendat.
Ketua Steering Committee (SC) Musda VII KNPI Kota Bekasi, Syamsul Martha Nugraha, menyebutkan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh dinamika yang terjadi di forum.
“Tidak apa-apa, hanya dinamika forum saja,” kata Syamsul kepada Radar Bekasi, Jumat (20/12) malam.
Syamsul juga belum dapat memastikan kapan Musda akan dilanjutkan, termasuk lokasi pelaksanaannya. Ia menyebut bahwa panitia Organizing Committee (OC) masih menggelar rapat untuk membahas hal tersebut.
“Sedang dirapatkan oleh panitia OC,” katanya.
Sementara, Ketua DPD KNPI Kota Bekasi periode 2020-2023, Mardani Ahmad, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini Musda VII masih belum selesai.
“Iya belum selesai. Karena ada beberapa hal,” kata Mardani.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/12/18/lima-kandidat-bersaing-jadi-ketua-knpi-kota-bekasi/
Mardani mengungkapkan bahwa rencananya Musda akan dilanjutkan pada Minggu (22/12) atau Senin (23/12). Lokasi yang sebelumnya direncanakan di Yonif 202/Tajimalela tidak bisa digunakan, sehingga akan dipindahkan ke Sekolah Global Persada Mandiri.
“Rencana mau di Tajimalela 202, tetapi tempat dipakai. Dan rencana akan diteruskan di sekolah Global milik dewan Golkar Dariyanto,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, perhelatan Musda VII KNPI Kota Bekasi diproyeksikan berlangsung dinamis. Lima kandidat telah resmi mendaftar untuk bersaing memperebutkan posisi Ketua DPD KNPI Kota Bekasi periode 2024-2027.
Hingga Senin (16/12) pukul 00.00 WIB, panitia Musda telah menerima lima berkas pendaftaran calon ketua. Kelengkapan berkas mereka sedang diverifikasi. Para kandidat tersebut adalah Moch Saptaji Ikrar Negara, Adelia, M Syahril Mubarok, Ahmad Fauzi, dan Jahirudin Hamid.
Selain itu, panitia juga memverifikasi organisasi kepemudaan (OKP) yang akan menjadi peserta Musda. Totalnya ada 147 OKP peserta, 14 OKP peninjau, 18 OKP undangan, dan 11 Pengurus Kecamatan (PK). (pay/sur)
Catatan
Redaksi telah mengubah judul pada berita ini.
