Berita Bekasi Nomor Satu
Wisata  

Aktivitas Vulkanik di Gunung Dieng Meningkat Jelang Nataru, Masyarakat dan Wisatawan Dihimbau Waspada

Ilustrasi - Aktivitas Gunung Dieng, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Kementerian ESDM.

RADARBEKASI.ID, DIENG-Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, status Gunung Dieng di Jawa Tengah meningkat dari level normal ke level waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan peningkatakan status ini usai melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi di lapangan.

Peningkatan aktivitas Gunung Dieng secara signifikan tercatat pada 18 Desember 2024 pukul 15.12 WIB, saat terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri. Peristiwa ini terekam di seismograf digital dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum mencapai 42,7 mm. Selain Kawah Sileri, potensi bahaya serupa juga diidentifikasi pada beberapa kawah lainnya, seperti Kawah Timbang, Kawah Siglagah, dan Kawah Pagerkandang.

Erupsi freatik, yang dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda awal, merupakan fenomena yang lazim terjadi selama musim hujan. Selain ancaman erupsi, kawah-kawah lain seperti Kawah Sikendang dan Kawah Sinila juga dilaporkan memiliki konsentrasi gas beracun yang tinggi, yang dapat membahayakan masyarakat dan pengunjung.

BACA JUGA:AHY Minta Petugas Call Center Jasa Marga Responsif Saat Nataru  

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Dieng memerlukan perhatian dan kewaspadaan ekstra dari masyarakat serta pihak-pihak terkait. Masyarakat juga dihimbau untuk menaati rekomendasi yang diberikan demi keselamatan bersama.

“Kami mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri serta menghindari bermalam di sekitar kawasan kawah,” ujar Wafid dalam keterangan resmi yang dikutip dari JPNN, Sabtu 21 Desember 2024.

Dalam upaya mencegah risiko yang lebih besar, pemerintah daerah di wilayah sekitar Gunung Dieng, termasuk Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang, diminta untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG. Pemantauan kondisi vulkanik akan dilakukan secara berkala, dan hasil evaluasi akan diumumkan kepada masyarakat jika terdapat perubahan signifikan pada tingkat aktivitas gunung.

BACA JUGA:Fokus Nataru, Kota Bekasi Siapkan 1500 Personil dan 10 Pos Pengamanan

Wafid juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Penyebaran berita yang tidak akurat dapat menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan.

“Informasi resmi terkait status Gunung Dieng akan terus kami sampaikan melalui saluran yang dapat dipercaya,” ujar Wafid.

“Semua pihak diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari otoritas terkait guna memastikan keamanan selama periode kritis ini,” pungkasnya. (ce1)