RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bekasi menegaskan akan bersikap kritis terhadap kebijakan bupati terpilih dalam kepemimpinan lima tahun ke depan, terutama jika kebijakan tersebut dianggap tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten Bekasi pada Pilkada 2024, pasangan nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, berhasil mengungguli dua pasangan calon lainnya, yakni pasangan nomor urut 1 Dani Ramdan dan Romli HM, serta pasangan nomor urut 2 BN Holik Qodratulloh dan Faisal Hafan Farid.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan roda pemerintahan agar tugas dan fungsi partai yang diwakili para anggota legislatif dapat berjalan optimal.
“Kalau ada kebijakan yang merugikan kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi, ya pastinya PKB menjadi yang pertama bersuara keras, bersuara lantang, untuk menolak dan melawan itu,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal, kepada Radar Bekasi, Selasa (17/12).
Faisal menjelaskan bahwa sikap Fraksi PKB sejalan dengan tagline partai, yaitu peduli umat, melayani rakyat. Namun, ia juga menegaskan bahwa dukungan akan diberikan jika kebijakan bupati terpilih benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Ya sebaliknya, selama kebijakan bupati terpilih sesuai dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat, ya pastinya PKB yang pertama mendukung dan mensupport itu, sesuai nawacita yang ada di PKB bahwa, taglinenya jelas peduli umat melayani rakyat,” ucapnya.
BACA JUGA: PKB Kota Bekasi Siap Kawal Pemerintahan Tri Adhianto- Harris Bobihoe
Saat ini, Fraksi PKB tengah merancang sejumlah poin penting yang akan disampaikan kepada bupati terpilih. Meski demikian, Faisal yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi belum bersedia mengungkapkan detail poin-poin tersebut.
“Ada beberapa poin. Tapi nanti setelah kita duduk bareng dulu, baru ada poin-poin yang akan disampaikan. Kalau hari ini masih rahasia,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Faisal juga menyarankan agar bupati terpilih dapat menjalin hubungan baik dengan seluruh partai politik di Kabupaten Bekasi, termasuk partai yang menjadi rival di Pilkada. Menurutnya, komunikasi politik yang harmonis sangat penting untuk membangun Kabupaten Bekasi bersama-sama.
“Kalau memang dimungkinkan situasi dan kondisinya, kita si berharap bupati terpilih bisa duduk bareng dengan PKB serta parpol lainnya, agar chemistrynya terbangun demi masyarakat Kabupaten Bekasi. Karena pada prinsipnya ketika sudah melekat sebagai Bupati, otomatis beliau milik seluruh masyarakat,” katanya. (pra)