RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Bea Cukai Bekasi, PT Asha Nouva International berhasil mengekspor jengkol ke Jepang. Selain jengkol komoditas pertanian lainnya seperti aneka cabe, kulit singkong rebus, lengkuas hingga kelapa parut.
Dengan nilai ekspor hampir 300 juta rupiah dan berat 5.4 ton komoditas pertanian tersebut dikemas dalam 412 karton dan dikirim dalam 1x 20 feet kontainer.
Moh Zubhan Mone, pemilik PT Asha Nouva International sekaligus pengusaha yang telah berhasil mengirimkan dua kali pengiriman komoditas pertanian ke Jepang mengatakan bahwa meskipun peraturan ekspor di negeri Sakura tidak mudah namun dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, tantangan tersebut bisa ditangani.
“Dukungan dari pemerintah dalam bentuk berbagai program yang dijalankan secara sinergi banyak membantu saya dalam merealisasikan produk pertanian dan kehutanan Jawa Barat menembus pasar Jepang,” ujar Zubhan, dalam keterangannya.
Pendekatan pentahelix yang melibatkan kolaborasi berbagai unsur antar bidang dan pihak dari Academic, Business, Community, Government, dan Media atau dikenal sebagai ABCGM telah menunjukan bukti nyata.
“Untuk meningkatkan keberhasilan dan daya dukung kinerja ekspor IKM dan UMKM diperlukan program kolaboratif antara Kementerian Keuangan dalam hal ini dimotori oleh Bea Cukai Bekasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dari unsur pemerintah serta LPEM FEB UI dari unsur akademisi, semua telah bersinergi mendukung pemberdayaan IKM menuju globalisasi,” ungkap Kepala Bea dan Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti.
PT Asha Nouva International bukan IKM binaan Bea Cukai Bekasi, yang pertama berhasil menembus pasar Jepang di tahun ini, sebulan sebelumnya PT Elok Niaga Indonesia, UMKM binaan Bea Cukai Bekasi juga telah dua kali mengirimkan produk keripik basreng asal Bekasi menembus pasar makanan di Jepang.
Kini aneka produk snack sehat seperti basreng, keripik tempe, keripik oncom dan keripik tahu dengan berbagai varian rasa dapat dinikmati masyarakat jepang dan ekspatriat Indonesia di sana. (*)