Berita Bekasi Nomor Satu
Wisata  

H-2 Tahun Baru, Pantai Selatan Sukabumi Masih Sepi

Objek daya tarik wisata (ODTW) Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu, (28/12/2024) yang masih sepi wisatawan jelang perayaan Tahun Baru 2025. ANTARA/ (Aditya A Rohman)

RADARBEKASI.ID, SUKABUMI-Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seperti Pantai Citepus di Kecamatan Palabuhanratu hingga Pantai Karanghawu di Kecamatan Cisolok, masih tampak sepi dari kunjungan wisatawan. Perwira Pengendali Pos Pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2024 Polres Sukabumi Ipda Irlansyah Saputra mengatakan, minimnya wisatawan kemungkinan besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat, seperti hujan deras yang terus turun, serta bencana yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

“Dari pantauan di Pos Pengamanan Bagbagan, arus lalu lintas menuju objek wisata pantai selatan masih normal, belum terlihat adanya lonjakan jumlah kendaraan dari arah Sukabumi dan sekitarnya,” ujar Ipda Irlansyah Saputra, Perwira Pengendali Pos Pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2024 Polres Sukabumi, Sabtu (28/12).

“Puncak kunjungan diperkirakan akan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024,” sambungnya.

BACA JUGA:22 Kecamatan Terdampak Bencana, Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat

Faktor yang diduga memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan adalah laporan bencana yang melanda wilayah Sukabumi belakangan ini. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Longsor di Desa Loji, Kecamatan Simpenan
    Longsor yang menutupi sebagian Jalan Raya Bagbagan-Kiaradua menghambat akses menuju kawasan wisata Geopark Ciletuh.
  2. Banjir di Kecamatan Palabuhanratu dan Cisolok
    Curah hujan tinggi menyebabkan luapan air sungai yang merendam beberapa titik pemukiman dan akses jalan utama.
  3. Gelombang Pasang di Pantai Selatan
    Ombak tinggi yang terjadi selama musim hujan mengancam keselamatan wisatawan yang bermain di sekitar pantai.
  4. Tanah Longsor di Wilayah Perbukitan Ciletuh
    Beberapa jalur menuju lokasi geopark tertutup akibat tanah longsor, mempersulit akses bagi wisatawan.

Bencana-bencana ini tidak hanya berdampak pada mobilitas masyarakat lokal, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Sukabumi. Irlansyah juga mengimbau para wisatawan dan pengendara yang menuju kawasan Geopark Ciletuh agar berhati-hati, terutama di Jalan Raya Bagbagan-Kiaradua yang masih tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

“Kami mengarahkan pengendara untuk memilih rute alternatif demi keselamatan,” tambahnya.

BACA JUGA:Bencana di Sukabumi Meluas: 133 Kejadian Alam Terjang 34 Kecamatan, Korban Jiwa Tiga Orang

Sementara itu, di sejumlah lokasi wisata pantai seperti Citepus, Karangpapak, Cimaja, Karanghawu, dan Cibangban, aktivitas wisatawan masih terbatas. Petugas keamanan gabungan dari Operasi Lilin Lodaya 2024 terlihat aktif memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak berenang, mengingat ombak laut selatan yang tengah tinggi dan berbahaya.

Langkah-langkah pengamanan dan pemantauan juga intensif dilakukan untuk memastikan libur akhir tahun di Sukabumi berlangsung aman dan nyaman. Dengan potensi cuaca yang masih tidak menentu, wisatawan diharapkan merencanakan kunjungan dengan baik, memilih waktu yang tepat, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. (ce1)