RADARBEKASI.ID, BEKASI – Malam pergantian tahun selalu menjadi berkah bagi sebagian pedagang kerang dan kembang api. Permintaan pelanggan pun naik dua kali lipat menjelang pergantian tahun.
Pedagang kerang di Jalan Kemakmuran, Kampung Dua Ratus, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi misalnya. Pedagang tersebut mengaku kebanjiran pembeli menjelang perayaan malam tahun baru.
“Peningkatannya cukup signifikan, diperkirakan hampir 50 persen lonjakan belanja,” ujar pedagang kerang di jalan Kemakmuran, Didin, Senin (30/12).
BACA JUGA: Tahun Baruan di Bekasi Serasa Masuk ke Dalam Hutan Fantasi? Yuk Mari Kemari!
Didin menjual berbagai jenis hasil laut, mulai dari kerang hijau, kerang dara, kepiting, hingga ikan. Namun, kerang dan ikan menjadi pilihan utama para pembeli.
Pada momen tahun baru ini, Didin bisa menjual sekitar 10 ton kerang dalam waktu satu hari. Penjualan tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa.
“Untuk malam tahun baru, saya bisa jual 5 mobil kerang, masing-masing 2 ton, jadi sekitar 10 ton kerang hijau. Kerang dara sekitar satu ton, dan kepiting sekitar 3 kwintal,” jelas Didin.
Meskipun permintaan meningkat tajam, harga jual kerang dan hasil laut lainnya masih stabil pada hari jelang pergantian tahun. Namun, Didin memperkirakan harga kerang hijau akan naik pada 31 Desember 2024.
BACA JUGA: Jelang Tahun Baru, Polres Metro Bekasi Blender 4,4 Kg Sabu-sabu dan Bakar 6,4 Kg Ganja
“Sekarang kerang hijau masih dijual dengan harga Rp15 ribubper kilogram, tapi besok bisa naik jadi Rp25 ribu per kilogram,” katanya.
Harga hasil laut lainnya, seperti kerang dara, dibanderol Rp30 ribu per kilogram, udang Rp160 ribu per kilogram, dan kepiting bervariasi antara Rp100 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram.
“Untuk harga-harga sekarang masih terbilang normal, tapi besok mulai naik,” pungkasnya.
Tak hanya pedagang kerang, berkah tahun baru juga dirasakan bagi pedagang petasan. Debbie Inggrid misalnya.
Pedagang petasan yang menggelar lapak di Jalan Raya Kodau Jatiasih ini mengaku harus menambah persediaan petasan dari hari biasanya.
“Kalo sekarang paling 5-10 item, karena biasanya bakal membludak penjualan tuh di hari H, itu dari siang pasti rame banget yang beli,” jelasnya.
Diketahui harga petasan sampai dengan kembang api, dari harga termurah yang di bandrol Rp. 1.000 sampai dengan harga termahal Rp. 200.000. “Kalo yang seribu itu petasan korek kita jual, yang mahal Rp200 ribu itu petasan yang besar,” terangnya.
Dari keuntungan penjualannya di tahun lalu dengan waktu 1 minggu, dirinya bisa mengantongi keuntungan Rp3 juta sampai dengan Rp5 juta dengan berjualan petasan dan kembang api.
“Tahun kemarin rame, makanya tahun ini stok nya kita tambah, kita berharap lebih ramai dibandingkan tahun kemarin,” pungkasnya. (rez/dew)