Berita Bekasi Nomor Satu

Kemacetan Parah Picu Kecelakaan Adu Banteng di Underpass Tambun

Pengendara melintasi Jalam Raya Underpass Tambun di Desa Mekarsari, Tambun Selatan, Kamis (2/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Underpass Tambun Desa Mekarsari Kecamatan Tambun Selatan, Kamis (2/1) pagi. Kecelakaan ini disebabkan oleh pengendara sepeda motor yang melawan arah di tengah kemacetan parah yang terjadi di lokasi.

Menurut Agus (46), salah satu pedagang yang berada di sekitar Underpass Tambun, kemacetan setiap hari terjadi akibat volume kendaraan yang tidak sebanding dengan lebar jalan.

“Ujung terowongan underpass ini kan menikung, jadi kalau dari ujung sana mau lawan arah ya bisa terjadi kecelakaan,” ucapnya, Kamis (2/1).

Agus menjelaskan, selain kondisi jalan yang menikung, pengendara sepeda motor sering kali melawan arah untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar Underpass Tambun.

“Pengendara terburu-buru dan memilih lawan arah karena mereka dikejar waktu. Terutama saat macet, hampir setiap hari ada saja yang melawan arah di sini,” tambahnya.

Underpass Tambun menjadi jalur utama yang menghubungkan warga menuju DKI Jakarta dan Cikarang, serta menjadi akses tercepat menuju Tol Jakarta-Cikampek.

Namun, kemacetan sering kali terjadi di sekitar lokasi putaran arah Jalan Sultan Hasanuddin, yang menjadi pemicu utama kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut melibatkan dua pengendara sepeda motor yang bertabrakan akibat salah satu dari mereka melawan arah.

“Korban sempat tergeletak karena ada yang melawan arah. Seharusnya dia lewat jalur kiri dari utara ke selatan,” jelas Agus.

Kanit Laka Lantas Polsek Tambun Selatan, Iptu Sandi, mengonfirmasi bahwa meskipun kecelakaan itu cukup serius, tidak ada korban jiwa.

“Korban tidak meninggal dunia dan kini berada di Rumah Sakit Ananda Bekasi setelah dievakuasi,” kata Sandi. (ris)