Berita Bekasi Nomor Satu

Disdukcapil Kota Bekasi Tunggu Hasil Akhir Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

ILUSTRASI : Sejumlah warga mengurus administrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi masih menunggu hasil akhir perekapan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat, menyampaikan perekapan hasil akhir dilakukan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri yang biasanya akan dirilis pada awal tahun ini.

“Masih menunggu hasil rilis dari Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk hasil akhir karena secara resmi data hanya berasal dari sana,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (2/1).

BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bekasi Klaim Capai Target Pembuatan KIA 2024

Diketahui, pada 2024 lalu, Fisdukcapil menargetkan aktivasi IKD mencapai 30 persen, yaitu dari data Wajib KTPel 1.845.397 orang dan target aktivasi IKD  553.618 atau 30 persen.

“Ini untuk target aktivasi IKD di tahun 2024,” jelasnya.

Sementara dari data terakhir yang diambil pada Agustus 2024, target aktivasi IKD di Kota Bekasi saat ini sudah mencapai angka 192.097 orang.

“Ini data terakhir yang kita ambil untuk sampai akhir tahun nanti, kita masih menunggu hasil reales nya. Sementara ini kan IKD adalah program pemerintah pusat yang harus diintegrasikan penggunaannya ke seluruh lembaga pelayanan publik,” terangnya.

BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bekasi Klaim Perekaman KTP Elektronik Capai 99 Persen

Saat ini Disdukcapil Kota Bekasi sudah memberikan layanan aktivasi IKD secara daring, melalui inovasi Anda Sultan Adminduk (Layanan Daring Konsultasi Pengaduan Adminduk) melalui akses zoom meeting.

“Tugas Disdukcapil daerah itu menjadi operator pelayanan aktivasi dengan diberikan target nasional, yang tentunya harus didukung dengan akselerasi kebijakan pemanfaatan IKD di seluruh pelayanan publik nasional oleh Kemendagri dan Kementerian terkait,” tuturnya.(dew)