Berita Bekasi Nomor Satu

Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi Komitmen Awasi Kebijakan Pemimpin Baru  

Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi, Dariyanto

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi akan memiliki pemimpin baru setelah proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 selesai. Tentunya, segala program dan kebijakan dari pemimpin baru ini akan menjadi perhatian serius pihak legislatif.

Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi berkomitmen untuk mengawasi segala kebijakan dari wali kota dan wakil wali kota yang baru, yang dijadwalkan dilantik pada 2025.

Berbekal delapan kursi DPRD Kota Bekasi, partai berlambang pohon beringin ini bakal turut mengawasi segala keputusan di eksekutif yang tidak pro terhadap masyarakat.

“Bilamana pemerintah zalim atau pun tidak menjalankan keputusan untuk kepentingan masyarakat, tentunya kita sebagai garda terdepan untuk menyikapi pemerintah yang tidak pro kepada masyarakat,” ujar Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, kepada Radar Bekasi, Kamis (2/1).

Saat ini, Partai Golkar memegang posisi strategis di DPRD Kota Bekasi, dengan salah satu kadernya menjabat sebagai Wakil Ketua II, setelah berhasil meraih delapan kursi. Pencapaian ini memberikan pengaruh besar di parlemen.

Dariyanto, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bappilu DPD Golkar Kota Bekasi, menegaskan bahwa di tingkat daerah, tidak ada istilah koalisi atau oposisi. Partainya berfokus pada kepentingan masyarakat.

“Kalau pemerintahan daerah nggak ada koalisi atau oposisi, kita bicara kepentingan masyarakat. Makanya kita akan melakukan pengawasan secara ketat untuk berjalannya pemerintahan yang baik,” katanya.

Meski demikian, Dariyanto menambahkan bahwa Partai Golkar akan tetap bersinergi dengan kepemimpinan yang terpilih, selama kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan masyarakat Kota Bekasi.

“Kami sebagai perwakilan masyarakat tentunya harus tetap pro terhadap program-program masyarakat, kita akan suport pemerintah kalau itu condong kepada kepentingan masyarakat. Intinya, kita untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi,” tuturnya.

Diketahui saat ini, Pilkada Kota Bekasi tengah diproses di Mahkamah Konstitusi (MK), setelah pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, mengajukan gugatan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Bekasi, paslon nomor urut 3, Tri Adhianto-Harris Bobihoe, unggul dengan 47,06 persen suara, diikuti paslon nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, dengan 46,33 persen suara, dan paslon nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni, dengan 6,61 persen suara. (pra)