RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kota Bekasi mengawali tahun dengan menikmati musim durian. Belakangan, keberadaan pedagang durian yang berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan mobil pikap dapat di jumpai di sejumlah titik keramaian kota.
Salah satu pedagang, Dedi Kuskarangin (43), yang berjualan di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, mengaku omset penjualannya melonjak drastis hingga puluhan juta rupiah per hari.
“Musim durian biasanya mulai Desember sampai Maret, khususnya untuk durian lokal. Jadi, kami sudah siap-siap stok sebelum musim dimulai,” ujar Dedi, Minggu (5/1).
Dedi mengungkapkan, untuk menghadapi musim panen durian, ia dan pedagang lain memesan langsung dari petani sekitar satu hingga dua bulan sebelumnya. Hal ini memastikan ketersediaan durian tetap terjaga saat permintaan memuncak.
“Alhamdulillah, kami tidak kesulitan mendapatkan durian. Pesanannya langsung dari pohon, jadi stok selalu siap,” jelasnya.
Musim durian juga menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh Dedi untuk meningkatkan pendapatan. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.000 buah durian dengan harga bervariasi antara Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per buah.
“Khusus malam tahun baru 2025, penjualan mencapai puncaknya. Dalam sehari, kami berhasil menjual sekitar 2.500 buah dengan omzet mencapai Rp50 juta,” kata Dedi, yang saat itu mengenakan topi hitam.
Selain itu, Yuli Anti (46), salah satu pembeli di lapak Dedi, mengatakan bahwa durian menjadi primadona di musimnya. Menurutnya, momen ini tidak hanya memanjakan pecinta durian, tetapi juga menjadi waktu spesial bagi keluarga.
“Musim durian itu dinanti-nanti, apalagi anak-anak saya sangat suka. Bahkan durian ukuran besar bisa habis hanya berdua. Jadi, tidak mau ketinggalan,” ungkap Yuli.
Musim durian di Bekasi tidak hanya mendatangkan rezeki bagi para pedagang, tetapi juga menjadi momen kebahagiaan bagi para pencinta durian. (rez)