RADARBEKASI.ID, BEKASI – Transisi kepemimpinan baru pada roda pemerintahan Kabupaten Bekasi bakal terjadi setelah dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih yang saat ini masih menuju proses pleno terbuka penetapan paslon pemenang.
Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, berharap bahwa terpilihnya pasangan calon (Paslon) yang diusung berbagai partai politik diharapkan tidak akan mempengaruhi kinerja legislatif selama masa transisi kepemimpinan.
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi, mereka tetap harus menjalankan tugas dan fungsi mereka. Jika kebijakan bupati dan wakil bupati tidak berpihak pada masyarakat, maka DPRD harus berperan sebagai oposisi.
“Dewan (anggota DPRD) itu harus melakukan tugas dan fungsinya. Pada posisi bupati ini dalam kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat, maka DPRD itu harus menjadi oposisi,” katanya.
Namun, Roy menambahkan, DPRD juga harus berperan sebagai koalisi jika kebijakan-kebijakan yang diambil oleh bupati dan wakil bupati berpihak pada kepentingan masyarakat. Posisi oposisi atau koalisi, menurut Roy, sangat bergantung pada kebijakan yang diambil oleh bupati dan wakil bupati.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/01/07/kpu-kabupaten-bekasi-jadwalkan-penetapan-paslon-terpilih-kamis/
“Kalaupun secara demokrasi, oposisi itu merupakan alat kontrol pemerintah. Tetapi dalam pandangan saya untuk politik tingkat lokal, posisi oposisi dan koalisi itu tergantung kebijakan yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati,” tuturnya.
Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi mengajak semua fraksi untuk mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, dalam mewujudkan visi ‘Bekasi Bangkit Maju Sejahtera’ selama lima tahun ke depan.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyampaikan bahwa komunikasi antar fraksi di DPRD berlangsung dengan baik, baik di antara partai koalisi maupun non-koalisi, setelah Pilkada 2024.
“Hari ini kita selalu komunikasi dengan teman-teman fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bekasi, baik partai koalisi maupun non koalisi. Artinya sekarang tidak ada lagi 01, 02, dan 03, yang ada sekarang ini persatuan rakyat Kabupaten Bekasi untuk menuju ‘Bekasi Bangkit Maju Sejahtera’,” ujarnya.
“Alhamdulilah dari fraksi lain menyambut baik,” imbuh politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini. (pra)