RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bea Cukai Bekasi mencatat penerimaan sebesar Rp917,8 miliar atau 101,85 persen dari target hingga 31 Desember 2024. Capaian tersebut tumbuh sebesar 5,35 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, menyampaikan hal tersebut pada acara Dialog Kinerja Organisasi bersama di Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Kamis (9/1). Menurut Yanti, jumlah Bea Masuk yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp143,1 miliar meningkat dibandingkan jumlah pada periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp121,9 miliar atau tumbuh 17,39 persen yoy.
Sementara jumlah penerimaan Cukai yang berhasil dikumpulkan Bea Cukai Bekasi sebesar Rp774,6 miliar atau tumbuh 3,39 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp749,1 miliar. Kinerja penerimaan Bea Cukai Bekasi didominasi dari sektor Cukai yang menyumbang sekitar 84,4 persen dari total penerimaan. Penerimaan Cukai sangat dipengaruhi oleh kinerja dua pabrik minuman mengandung etil alkohol yang ada di Bekasi yaitu PT Delta Djakarta dan PT Bali Hai Brewery Indonesia.
BACA JUGA: UMKM Binaan Bea Cukai Bekasi Kembali Mengekspor 1,8 Ton Basreng Ke Negeri Sakura
Di tahun 2024 PT Bali Hai Brewery Indonesia menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan. PT Bali Hai Brewery Indonesia menyumbang Rp211,2 miliar penerimaan Cukai atau tumbuh 73,6 persen yoy dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp121,6 miliar.
Sedangkan penerimaan Cukai yang dikumpulkan dari PT Delta Djakarta di tahun 2024 justru mengalami penurunan hingga 14,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sekitar Rp568,1 miliar. Namun, secara keseluruhan total penerimaan cukai MMEA mengalami peningkatan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari sisi pengelolaan piutang, Bea Cukai Bekasi mencatat capaian realisasi sebesar 94,59 persen dari target 82 persen. Capaian tersebut lebih tinggi 4,7 persen dibandingkan dengan capaian di periode yang sama pada tahun 2023 yaitu 90,27 persen. Piutang lancar yang terbit sepanjang tahun 2024 sebesar Rp577,5 miliar dan piutang lancar yang diselesaikan sepanjang tahun 2024 adalah Rp580,1 miliar,” pungas Yanti. (*)
