RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPR RI, Putih Sari, meninjau langsung dapur masak program makan bergizi gratis di wilayah Kecamatan Babelan, akhir pekan kemarin.
Dalam kunjungannya itu, politikus Partai Gerindra ini memastikan program pemerintah di bawah Presiden Prabowo itu berjalan.
“Karena ini programnya presiden, program nasional, Gerindra sebagai pengusung utama yang menjadikan Pak Prabowo sebagai Presiden. Kami bertugas mengawasi, agar program ini bisa berjalan sebaik-baiknya,” ujar Putih Sari, kepada Radar Bekasi usai kunjungan.
Anggota Komisi IX (9) DPR RI ini datang ke lokasi didampingi dua anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Darissalam dan Ridwan Arifin. Putih menyampaikan, jika terdapat kekurangan maupun masukan dari masyarakat penerima manfaat, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk kedepannya.
“Ini menjadi PR kedepan, karena ini juga baru berjalan lima hari. Mudah-mudahan bisa segera disusul dengan pendirian subkon pelayanan yang lain, sehingga cakupannya bisa diperluas lagi ke masyarakat,” ungkapnya.
Dapur masak yang ada di Kecamatan Pebayuran menjadi satu-satunya di Kabupaten Bekasi. Putih menuturkan, bahwa cakupan menjadi persoalan yang harus diperbaiki. Pasalnya, satu unit pelaksana ini baru bisa mencakup 3.000 penerima, TK, Paud, SD, SMP, dan SMA. Sedangkan kebutuhan untuk Kecamatan Pebayuran mencapai 12 ribu penerima.
“Wilayah Pebayuran kebutuhannya 12 ribu, ini yang harus bisa dikejar kedepannya, mudah-mudahan bisa segera dibangun unit-unit pelaksana yang lain, sehingga yang lain juga bisa ikut merasakan dari program makan bergizi gratis ini,” katanya.
“Pelayanan program makan bergizi gratis yang ada di Kabupaten Bekasi, baru di Pebayuran saja. Karena rata-rata setiap kabupaten satu atau dua titik yang sudah berjalan di Minggu ini,” sambungnya.
Selain menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia, dirinya menyampaikan, program ini juga bertujuan untuk bisa menumbuhkan ekonomi rakyat dengan pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Ini konsep luar biasa, yang sudah dipikirkan betul-betul Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya bagaimana memikirkan gizi anak-anak Indonesia. Tapi juga bertujuan untuk bisa menumbuhkan ekonomi rakyat dengan pemberdayaan masyarakat sekitar. Dalam satu pelaksanaan ini bisa merekrut 47 orang warga yang bisa diberdayakan,” tuturnya. (pra)