RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhamad Rochadi, melihat banyak potensi pengembangan destinasi wisata di utara Kabupaten Bekasi. Mulai dari wisata maritim hingga wisata pertanian atau Agrowisata.
Melihat itu, Adi -sapaannya- mengajak masyarakat hingga aparatur desa bekerjasama mengemnbangkan destinasi yang sudah ada dan mewujudkan potensi destinasi wisata baru dengan mengedepankan wisata unggulan di masing-masing wilayah.
Hal itu disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat menggelar Sosialisasi Perda Desa Wisata di Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1).
Adi menyampaikan, berbekal pengalaman 10 tahun mengawal pimpinannya di DPR RI, dirinya sudah memahami secara detail apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan desa wisata.
“Dulu, saya dengan pimpinan itu sepuluh tahun, lima tahun ngurusin desa, lima tahun ngurusin wisata. Jadi sangat tahu betul desa itu mempunyai dana desa, tinggal di siapkan anggaran untuk mengembangkan atau membangun industri pariwisata di wilayahnya masing-masing. Baru nanti kalau sudah ada bentuknya, diintervensi dari provinsi,” ujar Adi, usai menggelar sosialisasi Perda Desa Wisata.
Wilayah utara Kabupaten Bekasi dipilih Adi sebagai lokasi sosialisasi Perda Wisata, karena adanya potensi pengembangan wisata di wilayah tersebut.
Hamparan lahan pertanian cukup luas, bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata baru. Selain itu, wilayah utara Kabupaten Bekasi juga memiliki potensi pengembangan industri pariwisata maritim di Muaragembong.
BACA JUGA: Anggota DPRD Jabar Rochadi Soroti Masalah Sampah di Kabupaten Bekasi, Ini Usulan Solusinya
“Saya berpikir, karena Kabupaten Bekasi itu identik dengan industrial, tapi di wilayah utara itu tidak ada industrial. Praktis yang bisa dijual itu hanya dua, pertama pertanian, kedua soal sektor pariwisata, kalau kita bisa maksimalkan, tentunya besar. Cuma tinggal konsepnya saja, yang baik dan bagus bagaimana. Itu yang perlu kita diskusikan,” katanya.
Apabila melihat ke daerah Yogyakarta, kata Adi, disana ada Brayut Desa Wisata. Dimana wisata di Brayut itu salah satunya menampilkan atraksi membajak sawah, yang menarik wisatawan khususnya dari perkotaan.
Hal serupa bisa diterapkan di wilayah utara Kabupaten Bekasi, yang masih memiliki cukup luas hamparan lahan pertanian. Tinggal pengemasan dan sosialisasinya dilakukan sebaik mungkin untuk menarik wisatawan.
“Tadi saya di Desa Sukalaksana, di depan kantor Desa itu hamparan sawah yang luas. Apalagi di Desa itu ada yang namanya daerah (kampung) tertua di Bekasi,” tuturnya.
“Artinya ini tinggal kemasan saja, lalu kemudian kita publish di sosial media. Cuma mengemasnya bagaimana, maka butuh inovasi dari pihak desa dan masyarakat setempat, agar wilayahnya bisa dikembangkan,” sambung politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi ini. (pra/adv)