Berita Bekasi Nomor Satu

Cegah Penyebaran PMK, Pemkab Bekasi Gencarkan Vaksinasi

BERI TANDA: Petugas kesehatan memberi tanda hewan kurban yang sudah di vaksin,agar terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat kembali mengintensifkan program vaksinasi hewan ternak untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Program ini merupakan lanjutan dari upaya tahun sebelumnya yang telah menunjukkan hasil positif.

“Pemberian vaksinasi tetap menjadi solusi prioritas dalam mencegah penyebaran PMK,” ujar Dwian Wahyudiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi yang dikutip dari JPNN, Rabu (15/1).

Menurut Dwian, sepanjang tahun 2024, sebanyak 37.459 hewan ternak yang terdiri dari 14.605 sapi, 4 kerbau, 19.176 domba, dan 3.674 kambing telah divaksinasi. Program ini dilaksanakan melalui bantuan pemerintah daerah dan bertujuan untuk memperkuat ketahanan hewan ternak terhadap PMK.

BACA JUGA:Omzet Pedagang Hewan Terjun 20 Persen Imbas Wabah PMK di Kabupaten Bekasi

Selain vaksinasi, tindakan pencegahan lain seperti pemberian pengobatan suportif kepada hewan ternak yang dicurigai terjangkit PMK juga dilakukan. Program ini mencakup pemberian vitamin serta sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan.

Hasil survei dan pendataan di lapangan menunjukkan adanya 148 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 108 ekor telah sembuh, 2 ekor mati, 14 ekor dipotong bersyarat, dan 24 ekor masih dalam perawatan di bawah pengawasan pemerintah.

Dwian mengimbau para peternak untuk terus menjaga kesehatan hewan ternak, melakukan pemeriksaan rutin, serta menjaga kebersihan kandang sebagai langkah pencegahan terhadap PMK. Ia menekankan bahwa meskipun PMK bukan penyakit yang sangat berbahaya, deteksi dini sangat penting untuk mengantisipasi penyebarannya. (ce1)