RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penunjukan Ade Kuswara Kunang sebagai Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi dinilai akan menjadi kekuatan politik PDIP dalam lima tahun ke depan.
Sebagai Bupati Bekasi, posisi Ade Kuswara diyakini akan turut meningkatkan popularitas partai berlambang banteng moncong putih ini. Namun, Ade Kuswara perlu mampu membedakan perannya sebagai bupati dan pimpinan partai.
Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, menilai pergantian pimpinan partai di daerah seringkali diisi oleh pejabat setempat, yang memiliki peluang besar untuk menduduki posisi tersebut.
Saat ini, PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi mengangkat Ade Kuswara, Bupati Bekasi terpilih, sebagai Plt Ketua DPC. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi PDIP ke depan.
“Ini menjadi kekuatan politik PDIP di Kabupaten Bekasi. Tentu PDIP bersyukur karena dipimpin oleh seorang bupati,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (22/1).
Roy menekankan, Ade Kuswara harus bisa membedakan perannya sebagai ketua partai dan Bupati Bekasi. Hal ini penting agar tidak terjadi benturan antara tugas-tugas pemerintahan dengan kepentingan partai.
“Memang tidak ada larangan, selama yang dia (Ade) lakukan saat bertugas sebagai ketua partai. Tapi Pada saat dia bertugas sebagai Bupati Bekasi menggunakan fasilitas negara, dia tidak boleh bertindak sebagai ketua partai. Ini harus betul-betul terang benderang hitam putihnya,” ungkapnya.
Terkait kondisi politik nasional yang sedang memanas, khususnya di PDI Perjuangan, Roy berpendapat bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi situasi politik di Kabupaten Bekasi.
“Kalau saya melihatnya tidak berpengaruh, politik nasional, dengan politik yang ada di Kabupaten Bekasi. Walaupun memang pada saat ini di nasional itu sedang semrawut, PDIP sedang di gonjang-ganjing. Tapi saya pikir tidak berpengaruh ke Kabupaten Bekasi,” ucapnya. (pra)
