Berita Bekasi Nomor Satu

Tim SAR Gabungan Mulai Proses Evakuasi Jasad Korban Insiden Ambruknya Beton Penyangga Tower Provider di Tambun, Begini Tahapannya

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari memimpin proses evakuasi jasad korban yang tewas akibat tertimpa reruntuhan ambruknya beton penyangga tower provider di Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, pada Senin (27/1). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim SAR Gabungan mulai melakukan upaya proses evakuasi jasad korban yang tewas akibat tertimpa reruntuhan ambruknya beton penyangga tower provider di Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, pada Senin (27/1).

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan bahwa setelah memeriksa kondisi tower yang labil dan mempertimbangkan risiko bagi tim penyelamat serta menara, pihaknya memutuskan untuk membongkar satu per satu besi pada tower tersebut.

“Kami lihat juga dudukan murnya sudah ada beberapa lepas. Dari pihak konstruksi dari vendornya ada yang ditugaskan yang untuk membongkar. Jadi untuk yang paling aman adalah tower itu dibongkar dahulu,” ujar Desiana kepada awak media di lokasi, Senin (27/1) malam

“Setelah selesai tower itu dibongkar baru kami evakuasi korban yang tertimpa beton di bawah menara itu. Besinya akan dicopot satu persatu baru nanti Tim SAR akan evakuasi korban,” imbuh Desiana.

Menurutnya, evakuasi menggunakan crane juga akan dilakukan sebagai alat bantu. Crane berbobot 7 ton yang disediakan akan digunakan untuk menopang tower yang beratnya lebih dari 5 ton. Alat tersebut tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 21.25 WIB.

“Karena kendaraan yang kami miliki tidak bisa masuk ke sini, satu-satunya adalah crane yang bobotnya tidak terlalu besar. Dan sudah kita hitung tinggi belalainya, mudah-mudahan cukup, walaupun tidak sampai ujung atas menara,” tambahnya.

BACA JUGA: Daftar Nama Korban Selamat dan Meninggal Insiden Ambruknya Beton Penyangga Tower Provider di Tambun

Pembongkaran besi menara tower ini, lanjut Desiana, diperkirakan akan memakan waktu sekitar 6 hingga 8 jam. Berbagai perlengkapan juga telah disiapkan untuk memperkuat konstruksi menara agar tidak runtuh.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi menara telah diminta untuk mengungsi. Total ada 154 Kepala Keluarga (KK) yang diungsikan sementara demi kelancaran proses evakuasi dan antisipasi bertambahnya korban.

“Kita perlu mengejar waktu. Karena dampak dari rubuhnya itu sisi depannya malah gitu. Kita berharap mereka kerja dengan cepat. Tadi kami sarankan juga kalau bisa yang bongkar ada banyak. Tapi juga perhatikan unsur kehati-hatian dalam bongkar. Jangan nambah korban lagi,” tandasnya. (ris)