RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses evakuasi jasad korban insiden ambruknya beton penyangga tower provider di Tambun Utara masih berlangsung hingga Selasa (28/1) sore.
Tim SAR Gabungan terus berupaya menurunkan satu per satu besi dari tower tersebut. Namun, angin kencang dan hujan deras menjadi kendala utama dalam proses ini.
Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi, Boby Yoenartha Putra, mengungkapkan bahwa pada hari ini terdapat tambahan tujuh personel dari Basarnas Special Group.
Petugas tersebut memiliki keahlian khusus dalam penanganan evakuasi seperti insiden ini. Dengan tambahan personel tersebut, tim gabungan akan menggunakan metode chipping dalam evakuasi.
“Kita akan membuka floit dari beton yang menimpa korban untuk bisa korban kita keluarkan. Untuk struktur sendiri memang sudah ada yang menjadi safety di bagian gedungnya untuk memperhatikan pergerakan gedung dan tower,” kata Boby kepada awak media di lokasi kejadian, Selasa (28/1).
Menurut Boby, kondisi tower saat ini sudah stabil setelah dilakukan berbagai metode dan pembongkaran besi konstruksi. Namun, cuaca yang tidak menentu, terutama hujan deras dan angin kencang, menjadi kendala yang memperlambat proses evakuasi.
“Untuk posisi tower memang sudah kita stabilkan tapi memang cuaca yang tadinya mau kita bongkar towernya dari atas sampai ke bawah untuk evakuasi korban terkendala cuaca,” tambahnya.
Proses pembongkaran besi konstruksi tower dilakukan secara manual oleh tim gabungan sejak pukul 04.00 WIB hingga 11.00 WIB, kemudian sempat dihentikan karena hujan dan dilanjutkan kembali.
Kendati demikian, Boby menegaskan bahwa tim belum bisa memastikan kapan evakuasi akan selesai karena faktor keselamatan petugas menjadi prioritas utama.
“Untuk pembongkaran tower memang menggunakan alat manual, jadi waktunya agak cukup lama. Itu kurang lebih baru empat tiang tower paling atas yang bisa diturunkan. Untuk target kita tidak bisa memastikan karena yang paling kita utamakan adalah safety dari teman-teman yang bekerja,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, beton penyangga tower provider di Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, ambruk pada Senin (27/1). Akibat insiden tersebut, satu pekerja tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Tim SAR Gabungan telah mengungsikan sebanyak 154 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal sekitar lokasi untuk menghindari bertambahnya korban saat proses evakuasi. Adapun data korban selamat, yakni Suripto (43), Tarsum (38), Karmad Suhendri (41), Warsono (29), Belin Satupa (30), dan Dedi (27). Sementara, korban meninggal Rustadi (44). (ris)