Berita Bekasi Nomor Satu

Banjir Rendam Sejumlah Perumahan Subsidi di Kabupaten Bekasi

BANJIR: Warga berjalan saat banjir melanda Perumahan Villa Kencana Cikarang di Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/1). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir merendam sejumlah perumahan subsidi di Kabupaten Bekasi dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centimeter (cm) sampai 60 cm, Rabu (29/1). Selain intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa (28/1) malam dan diperparah dengan sistem drainase perumahan yang buruk.

 

Di Perumahan Suropati Residence Desa Srimukti Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, beberapa blok terendam banjir hingga Rabu (29/1) belum surut. Blok D, E, F, dan J di RW 08 terendam dengan ketinggian air antara 40 cm hingga 50 cm, sehingga mengganggu mobilitas warga sekitar.

 

Warga setempat, Umi Kalila (29), mengatakan air mulai masuk ke permukiman pada Selasa (28/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Menurutnya, tidak ada saluran resapan air di lingkungan tempat tinggalnya.

 

“Tidak ada (resapan air), irigasi juga enggak ada, harusnya ada danau (untuk menampung air),” kata Kalila, Rabu (29/1).

 

Kalila bersama warga lainnya telah bersepakat dengan pengembang perumahan untuk membangun polder air sebagai solusi penampungan air hujan. Namun, hingga saat ini, kesepakatan tersebut belum direalisasikan oleh pihak pengembang.

 

“Sampai sekarang belum, padahal warga sudah beberapa kali demo,” tambahnya.

BACA JUGA: Malam Imlek, Warga Tionghoa Beribadah di Vihara Dharma Sakti Tambun

Sementara itu, banjir juga melanda Perumahan Villa Kencana Cikarang di Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/1). Banjir merendam akses pemukiman dan rumah-rumah warga dengan ketinggian air antara 30 hingga 60 cm. Selain hujan deras, meluapnya Kali Cikarang menjadi penyebab utama terendamnya perumahan subsidi tersebut.

 

“Kondisi banjir di sini merata hampir semua blok dari 6 RT 2 RW. Air mulai naik semalam jam 21.00 WIB. Ketinggian air juga bertambah karena limpasan Kali Cikarang,” ungkap Ketua RT 2, Bambang Aminullah.

 

Berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 2.400 jiwa di perumahan tersebut terdampak banjir. Sebagian warga memilih bertahan di rumah karena alasan keamanan.

 

Sementara warga dengan balita mengungsi ke posko-posko yang disediakan pengurus RT dan masjid setempat. Bambang juga telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyiagakan perahu karet guna mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan, mengingat banjir yang tak kunjung surut.

 

“Per blok itu diperkirakan ada 200 sampai 250 Kepala Keluarga (KK). Jadi 6 blok itu sekitar 2.400 jiwa. Yang paling parah itu di blok B, CC sama EE, ketinggian air sudah 80 centimeter. Akses jalan sudah terputus,” sambungnya.

 

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, mencatat ada enam kecamatan yang terdampak banjir pada Rabu (29/1), yaitu Kecamatan Sukakarya, Sukatani, Tambelang, Sukawangi, Tambun Utara, dan Babelan.

 

Dodi mengimbau agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan akibat hujan deras atau meluapnya sungai sekitar.

 

“Tim kami sedang melakukan asesment di sejumlah lokasi. Bantuan logistik juga mulai kami salurkan untuk memenuhi kebutuhan warga,” tandasnya. (ris)