Berita Bekasi Nomor Satu

Tower Provider di Tambun yang Beton Penyangganya Ambruk Dibangun PT TBG

Tower provider di Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tower provider di Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, yang beton penyangganya ambruk pada Senin (27/1), dibangun oleh PT Tower Bersama Group (TBG) yang beralamat di DKI Jakarta.

 

Identitas perusahaan tersebut diungkap oleh Ketua RT setempat, Listiawati. Ia menjelaskan, beton yang ambruk tengah proses pendirian Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar telekomunikasi.

Proyek infrastruktur telekomunikasi bercat merah putih setinggi 25 meter di atas musala itu mulai dikerjakan awal Januari 2025.

 

Sebelumnya, ujar Listiawati, PT TBG telah membangun tower sementara berukuran kecil di samping tower permanen pada periode September hingga Desember 2024.

 

“Kalau tower yang lama gak ada masalah ya udah beroperasi segala macem. Nah kejadiannya ini di tower yang permanen ini,” kata Listiawati kepada awak media, Selasa (28/1).

 

BACA JUGA:  Basarnas Special Group Turun Tangan Bantu Evakuasi Jasad Korban Insiden Ambruknya Beton Penyangga Tower Provider di Tambun

 

Ia mengungkapkan bahwa sebelum pembangunan tower sementara maupun permanen, pihak perusahaan sudah meminta izin kepadanya. Meski ia memberikan izin, keputusan akhir tetap berada pada masyarakat yang tinggal di radius sekitar tower.

 

 

“Saya lebih ke pendekatan kepada warga aja bahwa kita ini bukan lokasi pertama terkait dengan pendirian tower di tengah permukiman,” tambahnya.

 

Selain itu, Listiawati menyerahkan teknis pengawasan pembangunan kepada tim keamanan lapangan RT setempat. Ia hanya mengetahui bahwa selama proses pembangunan tower, aktivitas di musala yang dikelola yayasan setempat dihentikan sementara.

 

“Memang pondasinya tetap dari bawah, jadi ditambahkan apa gitu saya gak paham juga. Jadi ada tim keamanan lapangan pengurus RT untuk mengecek keamanannya seperti apa. Saya serahkan semuanya ke tim lapangan,” tambahnya. (ris)