Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Minta Pembangunan Tower Provider di Tambun Tak Dilanjutkan Usai Insiden Beton Ambruk  

Petugas mulai melakukan pembongkaran besi-besi menara tower dengan menggunakan alat berat, Selasa (28/1). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga meminta agar pembangunan tower provider di lingkungan mereka Jalan Mista Raya Kavling Bumi Indah Sejahtera RT 08 RW 05 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi,  tak dilanjutkan.

 

Permintaan ini muncul setelah insiden ambruknya beton penyangga tower yang mengakibatkan satu pekerja tewas dan enam lainnya luka-luka.

 

Ketua RT setempat, Listiawati, mengatakan warga telah menyerahkan pengusutan kasus dugaan kelalaian dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pihak kepolisian.

 

“Setelah selesai kita serahkan semua ke pihak berwajib. Biar bagaimanapun juga mereka yg berhak mencabut perizinannya atau sebagainya,” ujar Listiawati, Selasa (28/1).

 

Insiden maut tersebut membuat warga sekitar mengalami trauma. Terutama warga yang tinggal dekat dengan tower provider.

 

“Yang pasti kalau untuk warga yg sudah kelihatan banget terdampak secara psikis. Mereka trauma parah ya, apalagi yang masuk radius ya,” katanya.

 

Warga yang terdampak berharap ada kompensasi atas kerugian psikis yang dialami serta kerusakan rumah-rumah yang berada tepat di sebelah lokasi pembangunan tower.

 

BACA JUGA: Tim SAR Evakuasi Korban Reruntuhan Beton Tower di Karangsatria, Tambun Utara Gunakan Crane

 

“Dan juga rumah-rumah yang retak di sebelahnya persis nempel kan ya begitu kejadian mungkin rumahnya langsung retak segala macem,” ujarnya.

 

“Tapi mayoritas warga bilangnya kita gak dikasih kompensasi gak masalah yang penting proyek ini selesai, sudah gitu, keluar dari lingkungan,” tutupnya. (ris)