Berita Bekasi Nomor Satu

Nelayan Keluhkan Pagar Laut di Desa Pantai Makmur

DIPROTES: Nelayan melintasi pagar laut di Desa Pantai Makmur Tarumajaya, Minggu (16/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Belum selesai permasalahan pagar laut di Desa Segarajaya, kini nelayan di Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan hal serupa. Pagar laut yang berada di belakang PLTGU Muaratawar menghalangi jalur nelayan, terutama nelayan kerang.

Nelayan, Samsur (42), mengungkapkan bahwa panjang pagar laut tersebut mencapai 3 kilometer dengan luas area sekitar 30 hektar. Sebelum pemasangan, Samsur mengklaim tidak ada sosialisasi kepada warga khususnya nelayan mengenai mengenai pemasangan pagar laut.

“Sosialisasi sama nelayan gak ada.Tiba-tiba sudah ada pagar, mau buat tambak, tambak apa? Ini laut,” ujar Samsur di Tarumajaya, Sabtu (15/2).

BACA JUGA: Pembongkaran Pagar Laut di Perairan Tarumajaya Dihentikan Sementara, Ini Sebabnya

Area tersebut merupakan jalur yang biasa digunakan dirinya dan nelayan lainnya untuk mencari hasil laut, terutama bagi nelayan kerang.

Kondisi ini membuat Samsur dan nelayan lainnya kesulitan mengakses laut untuk mencari hasil laut. Setiap harinya, lebih dari 30 nelayan melintasi jalur tersebut. Meski pemilik pagar laut menyediakan jalur alternatif, namun jalur tersebut dangkal dan sering membuat kapal kandas.

“Ya sangat terganggu ini aja kita sudah gak bisa masuk sekarang,” tambahnya.

BACA JUGA: Bareskrim Polri Selidiki Laporan Pemasangan Pagar Laut di Perairan Tarumajaya

Samsur berharap, seperti pagar laut di Desa Segarajaya, pagar laut di Desa Pantaimakmur dapat segera mendapat perhatian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk disegel dan dibongkar. Ia menambahkan, pembangunan pagar laut berdampak pada kondisi hutan mangrove sekitar.

“Berharap laut khususnya di Pantaimakmur steril,” ucapnya. (ris)