RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rencana Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menambah koridor baru BisKita Trans Wibawa Mukti dalam waktu dekat ini harus tertunda. Semula, koridor baru Terminal Kalijaya Cikarang–Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi direncanakan beroperasi pada akhir Februari atau Maret 2025.
Penundaan ini disebabkan oleh efisiensi anggaran yang berdampak pada alokasi dana untuk armada BisKita dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dengan demikian, layanan transportasi massal dengan skema Buy The Service (BTS) tersebut masih dalam tahap uji coba untuk rute Stasiun Kereta Api Cikarang–Stasiun LRT Jatimulya.
BACA JUGA: BisKita Trans Wibawa Mukti Gratis Selama 2025
Kepala Bidang Prasarana, Pengembangan, dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Deni Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan dan menetapkan rute tahap kedua.
Namun, peluncuran yang sedianya dilakukan pada akhir Februari atau Maret 2025 harus tertunda karena 20 armada bus yang dijadwalkan beroperasi terkena kebijakan efisiensi anggaran.
“Kami sudah merencanakan dan menentukan rutenya untuk tahap kedua. Namun, rencana peluncuran dalam waktu dekat harus tertunda karena anggaran untuk 20 armada bus terkena efisiensi,” ujar Deni, Minggu (16/2).
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi telah menyosialisasikan bahwa penambahan koridor baru akan didanai oleh Kementerian Perhubungan. Namun, sesuai instruksi Presiden, sejumlah kementerian diminta melakukan efisiensi anggaran, termasuk alokasi bantuan 20 bus dari Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA: Dishub Bakal Tambah Rute Baru BisKita Trans Wibawa Mukti 2025
Deni menyampaikan, sebelumnya pihaknya telah menyosialisasikan bahwa paling cepat akhir bulan Februari atau awal Bulan Maret trans Wibawa Mukti akan menambah koridor baru dengan alokasi pembiayaan berasal dari Kementerian Perhubungan.
Deni menjelaskan bahwa koridor baru akan melayani rute Terminal Kalijaya Cikarang menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, melewati Kantor Samsat Kabupaten Bekasi dan kawasan Jababeka.
Rencana pengoperasian koridor ini bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta mengurangi volume kendaraan guna mengatasi kemacetan.
Deni menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan menyampaikan laporan kepada Bupati Bekasi terkait tertundanya bantuan BisKita akibat efisiensi anggaran.
BACA JUGA: BisKita Trans Wibawa Mukti Lintasi 50 Titik
“Kami akan sampaikan kepada Bupati Bekasi agar bantuan BisKita ini tetap dapat dialokasikan dalam pembahasan perubahan APBN 2025. Secara kajian teknis, semuanya sudah siap, tinggal menunggu ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa pihaknya hanya dapat mengajukan kembali permohonan agar bantuan BisKita tetap dialokasikan.
“Efisiensi anggaran merupakan kebijakan Presiden. Namun, kami akan kembali mengajukan surat agar bantuan BisKita dapat dialokasikan sesuai rencana demi memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat,” ujar Dedy. (and)
