RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai bagian dari upaya menciptakan eksportir baru yang bankable di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Cikarang berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk menyelenggarakan Coaching Program for New Exporters (CPNE). Bertempat di Aula Kantor Bea dan Cukai Bekasi pada 20 Februari 2025, program ini dihadiri 33 pelaku UMKM di Kota dan Kabupaten Bekasi.
SMEs Advisory Service Officer LPEI, Iriandru Pradipta, menyampaikan CPNE ini bertujuan untuk memfasilitasi UMKM dan IKM dalam memahami serta memanfaatkan peluang pasar ekspor, sehingga dapat berkembang secara berkelanjutan dan lebih kompetitif di tingkat internasional.
“Lewat kolaborasi LPEI dengan Bea Cukai, kami berharap bisa berkontribusi dalam membangun kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM/IKM agar mampu menghadapi tantangan dan hambatan dalam mengakses pasar internasional,” ujar Iriandru.
Sementara, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti menyambut baik program tersebut. Yanti menyampaikan untuk meningkatkan akses UMKM/IKM terhadap informasi, fasilitas pembiayaan, dan jaringan yang mendukung keberhasilan ekspor diperlukan sinergi antar instansi.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, IKB DWP Kanwil Bea Cukai Jakarta Adakan Bakti Sosial di Bekasi
“Kami mendorong sinergi antar instansi guna mempercepat pertumbuhan UMKM/IKM berorientasi ekspor, kami harap upaya kami bisa menjadi daya dorong semakin bertambahnya pelaku UMKM dan IKM yang tidak hanya unggul atas produk tetapi juga dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan skill para pelakunya,” ujar Yanti.
Regina Kindangen, bertindak sebagai narasumber. Regina yang merupakan pelaku UMKM, sekaligus manufacturer and exporter furniture and home décor berbagi pengalaman, pengetahuan dan kompetensinya memajukan UMKM dan IKM di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai konsultan dan Team Leader berbagai program kemajuan UMKM, Regina juga berbagi informasi dan kiat bagaimana menjadi pelaku UMKM dan IKM yang tangguh dan berpengetahuan. (*)