RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kota Bekasi harus bersiap diri menghadapi lonjakan harga pangan jelang memasuki Ramadan. Lonjakan harga kali ini terbilang menyesakan lantaran melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (23/2) sore, beberapa komoditas seperti bawang putih bonggol, cabai rawit, serta minyak goreng curah dan MinyaKita mengalami kenaikan signifikan di atas HAP dan HET. Sementara itu, meski ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dibandingkan pekan lalu, harganya tetap melampaui batas yang ditetapkan.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan meliputi bawang merah naik 1,06 persen menjadi Rp33.875 per kilogram, bawang putih bonggol naik 6,12 persen menjadi Rp42.250, cabai merah keriting naik 1,63 persen menjadi Rp49.500, cabai merah besar naik 3,33 persen menjadi Rp53.750, serta cabai rawit merah yang melonjak 2,7 persen ke Rp72.500.
Dalam kategori status waspada, harga cabai rawit merah tercatat 27,19 persen di atas HAP, bawang putih bonggol nasional 11,18 persen di atas HAP, dan beras medium naik 4 persen dari HET. Selain itu, minyak goreng curah melampaui HET hingga 23,41 persen, sementara MinyaKita berada 11,46 persen di atas batas yang ditetapkan.
Menanggapi situasi ini, Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi berencana mendistribusikan cadangan pangan menjelang Ramadan.
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, menyatakan bahwa persediaan bahan pangan masih dalam kondisi aman. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog serta distributor guna memastikan ketersediaannya hingga Idul Fitri.
“Kami akan menjadwalkan distribusi cadangan pangan untuk menghadapi bulan Ramadan,” ujar Herbert.
Sebagai bentuk intervensi, Pemerintah Kota Bekasi memiliki cadangan 8 ton beras yang siap didistribusikan kepada masyarakat.
Sebelumnya, DKPPP juga telah menyalurkan daging sapi bagi balita gizi kurang di setiap kecamatan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, menegaskan pentingnya langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan harga pangan dan memastikan distribusi berjalan efektif. Menurutnya, operasi pasar harus dioptimalkan agar harga bahan pokok tidak semakin melonjak.
BACA JUGA: Disperindag Kota Bekasi Prediksi Kenaikan Harga Bahan Pokok H-7 Ramadan
“Jangan sampai harga bahan pokok naik tanpa pengendalian. Pemerintah harus bergerak cepat agar masyarakat tidak semakin terbebani,” tegas Sardi.
Selain itu, ia juga meminta agar jalur mudik dan layanan pemudik di Kota Bekasi dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan arus saat menjelang Lebaran.
Dengan Ramadan yang semakin dekat, masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah tegas agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau dan tidak semakin menekan daya beli mereka.(sur)