RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tingkat kunjungan mal di Kota Bekasi anjlok 50 persen akibat banjir yang terjadi pada Selasa (4/3) lalu. Pasalnya, banjir menyebabkan banyak jalan tergenang, kemacetan di berbagai ruas jalan, dan membuat warga yang tidak terdampak memilih untuk tetap di rumah, termasuk menghindari kunjungan ke pusat perbelanjaan.
“Kemarin terasa memang, semua mal yang ada di Kota Bekasi turun,” ungkap Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bekasi, Djaelani.
Belum ada perhitungan pasti terkait kerugian ekonomi yang ditimbulkan. Namun yang jelas, tingkat okupansi pusat perbelanjaan turun drastis, bahkan kurang dari 50 persen.
Menurut Djaelani, situasi ini diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, warga lebih fokus pada pemulihan kondisi rumah mereka setelah banjir, ketimbang berpergian ke mal untuk berbuka puasa bersama atau sekadar berbelanja.
“Misalnya, orang tidak berpikiran untuk berbuka puasa ke mall, atau beli baju untuk lebaran kan ?. Dia berfikir bagaimana dia ini menyelesaikan rumah ya akibat setelah banjir, sehingga ada uang yang digunakan itu bukan kebutuhan sebetulnya dari awal, tapi pada saat ini mereka butuh,” paparnya.
Saat ini, pusat perbelanjaan yang terdampak banjir sedang berupaya melakukan pemulihan, dengan target utama adalah memanfaatkan momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. (sur)