RADARBEKASI.ID, BEKASI – Memasuki hari keenam, banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi masih menyisakan dampak serius. Warga Kampung Lebak RW 02 Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara, kini tengah berjibaku membersihkan lumpur yang memenuhi rumah dan lingkungan mereka.
Upaya pembersihan ini dilakukan secara gotong royong, dibantu pegawai kelurahan, kecamatan, dinas terkait, kepolisian, serta petugas dari TNI dan UPTD. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan alat berat untuk mengangkut tumpukan lumpur yang mengendap akibat banjir.
Sekretaris Camat (Sekcam) Bekasi Utara, Ahmad Apandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan tenaga untuk membantu warga, tetapi tanpa alat berat, proses pembersihan berjalan lambat.
“Kami sudah mencukupi tenaga manusia, makanan dan minuman bagi warga terdampak juga tersedia. Namun, kendala utama kami adalah alat berat yang masih terbatas,” ujar Apandi, Minggu (9/3).
Menurutnya, sejak Sabtu (8/3), warga bersama petugas telah bergotong royong membersihkan lumpur. Namun, tanpa alat berat, pembersihan ini bisa memakan waktu sangat lama.
“Kalau hanya mengandalkan tenaga manusia, butuh waktu berminggu-minggu. Bahkan sampai Lebaran, belum tentu lumpur dan sampah ini bisa terangkat sepenuhnya,” jelasnya.
Apandi mengaku telah mengajukan permintaan alat berat ke instansi terkait. Namun, saat ini alat berat masih digunakan untuk penanganan banjir di lokasi lain, seperti Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) yang juga terdampak parah.
Ia pun berharap ada pihak yang bersedia membantu menyediakan alat berat, baik dari pemerintah maupun swasta. Terutama, alat berat berukuran kecil yang bisa menjangkau area pemukiman warga.
“Kami sangat berharap bantuan alat berat dari pihak mana pun. Jika ada yang memiliki alat berat kecil dan bisa dipinjamkan, itu akan sangat membantu percepatan pembersihan,” tandasnya.(pay)
