Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Metrologi Kota Bekasi Kantongi Takaran Pasti Minyakita, Segera Umumkan

MURAH: Minyakita disukai masyarakat Kota Bekasi meski harus membeli lebih mahal dari harga yang ditetapkan.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Metrologi Kota Bekasi mengantongi takaran pasti dari peredaran produksi Minyakita di pasar tradisional Bekasi, pada Jumat (14/3/2025). Hasilnya, masih menunggu Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi untuk diumumkan.

Fungsional Pengawasan Metrologi Kota Bekasi Ahmad Solihin, mengungkapkan, telah mengantongi jumlah takaran pasti dari produksi peredaran Minyakita di Kota Bekasi.

Ia menyebut hasilnya akan disampaikan dalam waktu dekat oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi M. Solikhin.

“Alhamdulillah sudah keluar. Cuma nanti untuk hasil penyampaian hasil, melalui pimpinan khusus ya,” ujar Solihin, kepada Radarbekasi.id di Kantor Metrologi Kota Bekasi pada Jumat (14/3/2025).

BACA JUGA: Minyakita di Kota Bekasi Dijual Melebihi Harga Eceran Tertinggi

Sebelumnya, Metrologi sudah melakukan sidak ke sejumlah pasar di Kota Bekasi pada Senin (10/3/2025) yang di antaranya pasar Kranji dan Pasar Baru Bekasi.

“Hasil sampling yang kita ambil di lapangan, kita ambil di dua pasar. Waktu itu Pasar Kranji Baru sama Pasar Baru,” ucapnya.

Solihin juga mengatakan tim pengawasan Metrologi telah mengambil 3 sampel jenis kemasan Minyakita berupa: botol, bantal dan pouch untuk dijadikan sebagai bahan uji dengan metode gravimetri dan follow metri.

“Kita lakukan uji sampling, jadi ada dua metode yang satu follow metri sama gravimetri ya, jadi keduanya kita coba. Yang pertama kita tuang di gelas ukur standar kita setelah itu ditemukan hasilnya, nah hasilnya sudah kita catat di dalam yang nanti kita laporkan ke pimpinan,” jelasnya.

“Dan yang kedua kita timbang pak dari kemasan yang ada isinya sebelum ada di sini kita tuang. Nah nanti kemasannya kita timbang lagi. Nah selisih antara yang ada isinya sama yang kosong itu kan berarti berat bersih, nah berat bersihnya kita catat lalu kita konversikan ke volume volume, nah jadi dua metode itu yang kita coba,” sambungnya.

Lebih lanjut, sebelumnya telah ditemukan temuan Minyakita yang seharusnya dijual berisi 1 liter ternyata hanya berisi 750 hingga 800 mililiter (ML) di daerah Karawang, Jawa Barat. (cr1)