Berita Bekasi Nomor Satu

Lawan Australia, Indonesia Belum Sekalipun Menang dan Cetak Selama Empat Dekade

Skuad Timnas Indonesia, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Foto: Dok PSSI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  Timnas Indonesia akan bersiap menghadapi tantangan berat dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia.

Timnas Garuda akan bertamu ke markas Australia, yang akan berlangsung di Stadion Allianz Sydney, pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.

Laga ini sekaligus menjadi debut perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Minimnya persiapan tentu menjadi ujian tersendiri bagi sang Juru taktik asal Belanda tersebut. Patrick tentunya akan menantang tim yang memiliki rekor impresif dalam pertemuan dengan Indonesia, sekaligus menjadi tim langganan Piala Dunia.

BACA JUGA: Jelang Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Pelatih Bahrain Sebut Timnas  Indonesia Seperti Timnas Belanda

Dilansir berdasarkan data dari 11v11, Timnas Indonesia hanya mencatat:

Kemenangan= 1

Imbang = 4

Kekalahan= 15,

Sepanjang sejarah pertemuan dengan Australia, buruknya catatan ini semakin diperparah dengan fakta Pasukan Garuda terakhir kali mampu menjebol gawang Socceroos pada tahun 1984.

Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Australia terjadi dalam fase grup Kualifikasi Piala Dunia 1982 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, pada 30 Agustus 1981. Kala itu, Herry Risdianto menjadi pahlawan dengan gol tunggalnya pada menit ke-88, mengantarkan Indonesia menang 1-0.

Selain Risdianto, sejumlah pemain seperti Hamid Asnan, Rully Rudolf Nere, Abdul Rachman, Dede Sulaiman, dan Nasir Salasa juga tampil gemilang di laga tersebut. Keberhasilan itu juga tidak lepas dari taktik cemerlang yang diracik oleh Endang Witarsa, yang kala itu baru saja menggantikan Harry Djong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Sementara itu, mengacu pada laporan Majalah Olympic edisi tahun 1981, Australia saat itu menurunkan skuad muda sebagai bagian dari persiapan mereka menuju FIFA World Youth Championship 1981. Di satu sisi, bagi Indonesia, pertandingan melawan Australia menjadi bagian dari persiapan untuk menatap SEA Games Manila pada Desember 1981. Sayangnya, baik Indonesia maupun Australia gagal melaju ke babak berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982.

Terakhir kali Indonesia mampu mencetak gol ke gawang Australia terjadi dalam ajang Merlion Cup 1984. Saat itu, kedua tim tergabung dalam Grup A, dan Australia yang diperkuat skuad U-23 berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung pada 14 Oktober 1984 di Stadion Nasional Singapura.

Meski Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Sain Irmis pada menit ke-21, Australia bangkit dan membalikkan keadaan berkat gol Warren Spink di menit ke-59 serta Frank Farina di menit ke-70.

Adapun, berdasarkan catatan Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Timnas Indonesia saat itu diperkuat beberapa nama besar seperti Ajat Sudrajat, yang menjadi legenda Persib Bandung di era 1980-an, serta Hermansyah, kiper berbakat pada masanya. Sementara di kursi kepelatihan, Timnas Indonesia ditangani oleh João Lacerda Filho, atau yang lebih dikenal sebagai Barbatana, pelatih asal Brasil.

Sayangnya, di ajang tersebut Timnas Indonesia harus puas finish di peringkat terakhir tanpa meraih satu pun kemenangan. Selain takluk dari Australia, skuad Garuda juga kalah dari Singapura serta tim Belanda yang diisi oleh pemain amatir.

Lebih lanjut, empat dekade telah berlalu sejak terakhir kali Indonesia mencetak gol ke gawang Australia.

Kini, di bawah arahan Patrick Kluivert, dengan kualitas komposisi di setiap lini, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk menuliskan sejarah baru dalam pertemuan mereka dengan tim Socceroos julukan Timnas Australia ditambah skuad Negeri Kangguru sedang ditempa badai cedera. (cr1)