RADARBEKASI.ID, BEKASI – Honorer di Kabupaten Bekasi ngotot agar pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap pertama 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal semula pada April 2025.
Meskipun pada Senin (17/3) pemerintah menyampaikan bahwa jadwal pengangkatan PPPK paling lambat dilakukan Oktober 2025, para honorer tetap ngotot untuk memperjuangkan perubahan tersebut.
Untuk memperjuangkan tuntutannya, honorer yang lolos seleksi PPPK akan bergabung dalam aksi nasional yang digelar oleh Aliansi Merah Putih di Jakarta pada Selasa (18/3).
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Perjuangkan Pengangkatan PPPK Tepat Waktu April 2025
Ketua Aliansi Merah Putih, Fadlun Abdillah, mengatakan aksi akan tetap dilakukan di tiga lokasi, yakni Kemenpan RB, Istana Negara, dan Gedung DPR RI.
“Kami butuh surat edaran, bukan pernyataan. Jadi tetap akan turun ke jalan di tiga titik yang sudah kami sepakati dengan kawan kawan perjuangan,” tegas Fadlun, Senin (17/3).
Adapun tuntutan dari massa aksi, lanjut Fadlun, agar pengangkatan dan pembuatan surat keterangan PPPK sesuai dengan rencana awal pada April 2025.
BACA JUGA: Aliansi Merah Putih Kota Bekasi Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK, Siap Demo 18 Maret
“Tuntutan kami agar pengangkatan dilakukan sesuai perencanaan awal. Kami berharap kepada pihak yang berwenang untuk mendengarkan suara kami dan memperjuangkannya,” ujarnya.
Fadlun menambahkan, berdasarkan komunikasi dengan rekan-rekannya, sebanyak 10 ribu honorer siap hadir dalam aksi ini. Sekitar 2 ribu honorer di antaranya berasal dari Kabupaten Bekasi.
“Secara nasional ada sekitar 10 ribu orang yang akan hadir, sementara di Kabupaten Bekasi sekitar 2.000 orang akan ikut turun aksi,” ujar Fadlun, yang juga merupakan anggota Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Tenaga Kependidikan non-ASN Kabupaten Bekasi, Arif Maulana, menyampaikan anggotanya akan ikut hadir dalam aksi tersebut.
BACA JUGA: Pengangkatan Diundur Maret 2026, 9.051 Calon PPPK di Kabupaten Bekasi Harus Bersabar
“Tuntutan kami adalah mengeluarkan surat edaran. Karena dengan adanya SK, pendapatan kami akan bertambah. Kami berharap SK diterbitkan sesuai perencanaan awal,” ungkap Arif.
Untuk tenaga kependidikan di Kabupaten Bekasi, Arif menambahkan bahwa ada sekitar 59 bus yang siap membawa honorer untuk mengikuti aksi, yang akan terbagi di 23 kecamatan.
“Rencananya, besok pagi (hari ini, red), kami akan berangkat dari titik kumpul masing-masing kecamatan, lalu berkumpul di rest area km 19, kemudian longmarch ke titik aksi yang telah ditentukan,” jelasnya. (and)