RADARBEKASI.ID, BEKASI – Era digital saat ini, membangun jaringan profesional menjadi faktor kunci dalam meraih berbagai kesempatan kerja. LinkedIn hadir sebagai platform yang memungkinkan penggunanya terhubung dengan para profesional di industri masing-masing.
Selain itu, memiliki akun LinkedIn belum cukup untuk menarik perhatian Human Resource Development (HRD). Diperlukan strategi dalam menyusun profil agar terlihat profesional dan mencerminkan kemampuan yang dimiliki.
Dilansir dari JawaPos menurut laman personalbranding.com, ada enam langkah penting yang dapat membantu meningkatkan daya tarik profil LinkedIn Anda.
BACA JUGA: Hal Yang Tidak Seharusnya Dibagikan di Medsos, Menurut Psikologi
1. Gunakan Foto Profil yang Profesional
Foto profil menjadi elemen pertama yang dilihat oleh orang lain di LinkedIn. Pemilihan foto yang berkualitas dengan pencahayaan baik, pakaian yang rapi, serta latar belakang netral dapat menciptakan kesan profesional.
Sebaliknya, foto yang kurang formal seperti selfie atau gambar bersama hewan peliharaan sebaiknya dihindari.
“Sebuah foto profesional menunjukkan bahwa Anda serius dengan karier Anda, dan ini dapat meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap Anda,” demikian disampaikan dalam laporan tersebut.
2. Tulis Ringkasan Profil yang Menarik
Bagian ringkasan merupakan tempat bagi pengguna untuk memperkenalkan diri secara lebih personal. Menggunakan kata-kata yang terlalu umum atau sekadar menyisipkan kata kunci tidak akan efektif.
Sebaliknya, menceritakan perjalanan karier, pencapaian, dan keahlian unik dapat membuat profil lebih menarik di mata perekrut.
3. Manfaatkan Fitur Penilaian Keterampilan
LinkedIn menyediakan fitur tes keterampilan yang dapat digunakan pengguna untuk membuktikan keahlian mereka.
Misalnya, jika seseorang mengklaim mahir dalam Microsoft Excel, menyelesaikan tes keterampilan yang tersedia dapat menjadi bukti konkret atas kemampuannya.
4. Publikasikan Konten yang Relevan
Keaktifan dalam membagikan wawasan atau pengalaman kerja dapat meningkatkan daya tarik profil LinkedIn.
Pengguna tidak harus menjadi pembuat konten profesional, tetapi berbagi artikel, pengalaman, atau opini secara konsisten akan memperkuat reputasi mereka di dunia kerja.
5. Bangun Interaksi dengan Orang Lain
LinkedIn bukan hanya sekadar etalase profesional, tetapi juga tempat untuk membangun jejaring. Mengomentari, menyukai, atau berbagi postingan orang lain dapat membantu memperluas jaringan serta meningkatkan visibilitas profil pengguna.
6. Aktifkan Profil Publik
Membuka akses profil LinkedIn untuk publik dapat memudahkan perekrut dan koneksi baru menemukan pengguna.
Jika tidak ada alasan khusus untuk menyembunyikannya, profil publik akan meningkatkan kemungkinan muncul di pencarian serta memperbesar peluang mendapatkan tawaran kerja. (cr1)