Berita Bekasi Nomor Satu

Ibnuh Hajar Soroti Infrastruktur dan Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir Bekasi

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKB, Ibnuh Hajar

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir yang melanda Kecamatan Tarumajaya, Babelan, dan Muaragembong pada awal Maret lalu menjadi perhatian Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Daerah Pemilihan (Dapil V). Banjir diduga disebabkan oleh kiriman air dari hulu dan air rob dari pantai yang mengelilingi tiga wilayah tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKB, Ibnuh Hajar, mengatakan telah melakukan identifikasi terhadap penyebab banjir di wilayahnya. Menurutnya, wilayah Dapil V yang terletak di pesisir pantai memang rentan terhadap banjir rob akibat meluapnya air pasang. Selain itu, pendangkalan aliran sungai dan alih fungsi lahan resapan juga diduga turut memperburuk keadaan.

“Ada kiriman dari hulu, kemudian ditambah hujan, itulah yang menyebabkan meluapnya air, merambah ke tiga kecamatan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (18/3).

Ibnuh mengusulkan perlunya perbaikan saluran irigasi di wilayah tersebut. Salah satunya adalah pelebaran sungai Kali Bekasi agar dapat menampung kiriman air dari Kali Cikeas dan Cileungsi. Selain itu, dibutuhkan saluran atau sungai baru untuk mengatasi masalah ini, yang memerlukan peran aktif pemerintah.

“Jangan sampai terjadi luapan air ketika ada kiriman. Jadi harus ada pembenahan infrastruktur,” sambung wakil rakyat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Selain itu dirinya beranggapan, banjir juga disebabkan karena masifnya pembangunan perumahan. Dengan kondisi seperti sekarang, tempat yang sebelumnya menjadi resapan air, sudah beralih fungsi menjadi pemukiman.

“Salah satunya itu juga, air yang dulu bisa diserap di lahan-lahan pertanian, hari ini lahan pertaniannya sudah berubah menjadi pemukiman,” katanya. (pra)